Laporan Wartawan Grid.ID, Nindya Galuh A.
Grid.ID - Rentetan ledakkan bom di Surabaya telah mengundang banyak perhatian masyarakat Indonesia.
Peristiwa ini terjadi pada Minggu (13/5/2018).
Atas kejadian ini banyak netizen yang mengecam perbuatan biadab para teroris bom bunuh diri.
Sayangnya, di tengah orang-orang yang berduka ada saja netizen yang terkesan melecehkan korban.
Seorang Kepala Sekolah asal Kayoung Utara, Kalimantan Barat membuat tulisan di Facebook tentang teror bom.
Dalam Facebooknya wanita berinisal FSA ini justru menyebut bom Surabaya adalah rekayasa.
Ia menganggap ini adalah upaya oknum pemerintah untuk mendapatkan dana anti teror.
Status Facebook FSA tersebut kemudian viral dan mendapat kecaman dari berbagai kalangan.
(BACA JUGA: Tak Miliki Empati, Kepala Sekolah di Pontianak Justru Lecehkan Korban Bom Surabaya)
Empat hari setelah statusnya viral, FSA diciduk pihak kepolisian Daerah Kalimantan Barat.