Namun, di sisi lain ada beberapa faktor yang bisa memengaruhi pagophobia, seperti faktor genetik, lingkungan, serta trauma psikologis yang mungkin pernah dialami di masa lalu.
(BACA JUGA : Si Kecil Suka Makan Mangga? Yuk Kepoin Tips Berikut Ini Agar Anak Nggak Tersedak)
Bisa juga karena mereka sudah sangat terbiasa tinggal di tempat beriklim tropis, sehingga mereka mengalami syok mental berat ketika harus pindah dan menetap di tempat yang beriklim sangat dingin.
Atau pernah tergelincir di permukaan es yang licin dan mengalami luka berat, mereka pernah terjebak di situasi dingin ekstrem yang menyebabkan mereka sampai mengalami hipotermia dan frostbite.
Fobia dingin juga dapat terjadi setelah seseorang mengalami trauma pada otak.
Apapun penyebabnya, seseorang yang memiliki pagophobia akan merasa cemas dan cenderung emosional apabila terpapar dengan kondisi dingin.
Gejala Pagophobia
(BACA JUGA : Orang Tua Wajib Tahu, Ini Penyebab Si Kecil Bisa Stres dan Depresi)
Sedangkan untuk gejala yang ditimbulkan, dapat bermacam-macam, tergantung dari seberapa parah tingkat ketakutan seseorang terhap pemicu fobianya.
Namun, pada umumnya, seseorang yang memiliki pagophobia menunjukkan gejala seperti berikut ketika berhadapan dengan benda dingin atau berada di tempat yang dingin:
1. Gelisah, mual, jantung berdebar, dada sesak, keringat dingin, napas dangkal dan cepat, mulut kering
2. Gugup berat, gemetar, tidak dapat berkata-kata