Grid.ID - Seorang bocah ditenukan tewas mengenaskan di apartemennya di Texas, Amerika Serikat.
Dia adalah Gizzell Ford (8), gadis kecil yang memiliki kebiasaan seperti menulis diary.
Gizzell dikenal gadis yang ceria, cerdas, dan memiliki rasa ingin tahu yang besar.
Beberapa bulan sebelum kematiannya, dia pindah ke tempat ayahnya, Andre dan neneknya Helen.
(BACA JUGA : Dikabarkan Meninggal Dunia, Berikut 4 Potret Cantik Adara Taista, Menantu Hatta Rajasa saat Prosesi Lamaran )
Andre memiliki kondisi yang serius dan tidak bisa menjaga dirinya sendiri.
Neneknya Helen yang mencukupi kebutuhan Gizzell setiap harinya.
Tempat tinggal Gizzell memang seperti rumah-rumah lain.
Tapi, ada yang cerita yang tersimpan di buku diarynya.
(BACA JUGA : Mantan MC Lamaran Ungkap Seperti Apa Sosok Adara Taista, Menantu Hatta Rajasa yang Baru Saja Meninggal Dunia )
Dalam bukunya tersebut, polisi bisa mengungkapkan kebenaran atas kasus kematian Gizzell.
Ternyata Gizzel mendapatkan siksaan setiap dia berperilaku buruk.
Dia dipaksa untuk jongkok dan berjalan dengan memasukkan kaus kai kotor ke dalam mulutnya.
Tak hanya itu, dia juga dipukuli.
(BACA JUGA : 4 Fakta Sosok Adara Taista, Menantu Hatta Rajasa yang Baru Saja Meninggal Dunia )
Bahkan, Gizzel sering tidak diberi makan atau minum sama sekali.
Sampai-sampai Gizzell rela meminum air dari toilet.
Di balik catatan hariannya yang menyedihkan tersebut, Gizzell juga menulis hal-hal positif.
Dia mengandai-andai bisa bermain dengan saudaranya dan menonton TV bersama.
(BACA JUGA : Tak Kalah dengan Sang Pengantin, Penampilan Kate Middleton Jadi Sorotan dalam Royal Wedding Meghan Markle-Pangeran Harry )
Tapi, hal tersebut hanyalah mimpi Gizzell semata.
Yang menyedihkan, beberapa hari sebelum kematiannya, dia menuliskan kebencian di hidupnya.
"Aku benci hidup ini karena aku sekarang dalam masalah besar," tulisnya.
Akhirnya Ayah dan Neneknya mampu ditangkap.
Ayahnya meninggal di penjara saat menunggu sidang dalam kasus Gizzell.
Sedangkan neneknya dijatuhi hukuman penjara seumur hidup karena tuduhan pembunuhan. (*)