Find Us On Social Media :

Alasan Vicky Shu Adakan Upacara Kehamilan Pakai Tradisi Jawa

By Haviera Rahma , Minggu, 20 Mei 2018 | 07:54 WIB

Vicky Shu Saat Lakukan Upacara 7 Bulan Kehamilan, Acara tersebut dilaksanakan kemarin, Sabtu (19/5/2018) di Grand Hyatt, Thamrin, Jakarta Pusat.

Laporan Wartawan Grid.ID, Haviera Rahma Noordiany

Grid.ID - Di usia kandungan yang menginjak tujuh bulan, Vicky Shu bersama suami, Ade Imam mengadakan upacara mitoni.

Mitoni sendiri merupakan prosesi syukuran adat Jawa yang dilaksanakan pada usia kandungan yang ketujuh bulan.

Upacara tersebut berlangsung khidmat dengan hanya mengundang kerabat dan teman-teman terdekat kedua belah pihak.

Acara tersebut dilaksanakan kemarin, Sabtu (19/5/2018) di Grand Hyatt, Thamrin, Jakarta Pusat.

(BACA JUGA: Ariel Noah Jelaskan Hubungan dengan Syahrini yang Sebenarnya)

Setelah semua prosesi mitoni dilakukan oleh Vicky Shu dan suami, ia mengungkapkan alasan mengapa masih menggunakan adat Jawa untuk mengiringi syukuran kehamilannya.

“Karena dari dulu aku suka aja, suka hal-hal yang berbau wisata dan budaya,” ujar Vicky Shu dalam jumpa pers yang dihadiri oleh Grid.ID di Grand Hyatt, Thamrin, Jakarta Pusat, Sabtu (19/5/2018).

“Jadi buat aku kalau bukan masyarakat Indonesia sendiri, siapa yang melestarikan budaya yang ada. Karena kan banyak yang sudah mulai berpaling.”

Meski harus melalui banyak tahapan untuk menyelesaikan upacara mitoni, Vicky Shu mengaku senang.

Memang, dalam acara tersebut terdapat beberapa tahapan yang harus dilalui oleh Vicky Shu dan suami.

Di antaranya ialah prosesi sungkeman, pengajian, siraman, pecah telur, pecah kelapa, hingga ganti baju sebanyak tujuh kali.

Semua tahapan itu dilalui Vicky Shu dengan sabar sambil sesekali melempar senyuman kepada pengunjung yang hadir.

Karena Ade Imam berasal dari kota Solo, maka keduanya memutuskan untuk memakan adat Solo untuk mengiringi upacara tersebut.

“Kebetulan suami dan keluarganya orang Solo, jadi pake adatnya adat Solo.”

“Tapi aku senang sih karena akhir-akhir peminatnya (tradisi Jawa) semakin banyak,” tambah Vicky Shu. (*)