Dari pertemuan itulah perjalanan hijrahnya dimulai.
"Dulu saya merah-merah rambutnya, kan. Saya bersama Ki Ageng Ganjur (grup musik asuhan Al-Zastrouw Ngatawi) sejak tahun 2000," sambung Mel.
Mel Shandy mengakui jika untuk hijrah itu tidaklah mudah.
"Jadi, selama itu berjuang ingin berhijrah itu susah. Saya kan ke pesantren-pesantren. Tapi berjilbabnya 2007," kata Mel.
Indadari, Mantan Istri Caisar Bicara Soal Dirinya Memakai Cadar...
Apa ada kiai yang menyuruh?
"Enggak, ah. Gimana kesadaran kita aja. Enggak nuntut. Enggak apa-apa, cuek aja." tegas Mel.
Para kyai pun tidak ada yang menegurnya, meski saat bertemu pemuka agama ini Mel justru menunjukkan rmabutnya yang kekinian pada zamannya.
"Enggak ada yang komentar. Pak kiai juga tidak ada yang marah. Rambutku merah, kan," kata Mel.
Mel sangat mengagumi cara dakwah yang dilakukan para Kyai. Menurut Mel, para Kyai yang ditemuinya mengajarkan bagaimana niatan hijrah itu muncul dengan sendirinya dari dalam diri manusia tanpa paksaan.
"Islam itu tidak memaksakan ya. Pak kiai juga tahu hidayah itu datang dengan sendirinya," imbuh Mel.