Lalu jenazah Adara Taista dimandikan pukul 16.30.
Pukul 18.20 jenazah disalatkan langsung diimami oleh suaminya, Muhammad Rasyid Amrullah Rajasa yang juga anak Hatta Rajasa.
Sekitar sepuluh menit kemudian pukul 18.30 Duta Besar KBRI Tokyo, Arifin Tasrif mengucapkan turut berduka cita yang sedalam-dalamnya.
Dia juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh home staf KBRI dan keluarga masyarakat Islam Indonesia di Tokyo.
Adara dirawat di Rumah Sakit Moriyama Memorial Tokyo sejak 25 April 2018.
Jenazah sempat disemayamkan di KBRI di Tokyo.
Jenazah Adara beserta suaminya Muhammad Rasyid, Hatta Rajasa dan istri serta ibu Adara akan tiba di Jakarta Minggu (20/5/2018) sekitar pukul 17.00 WIB.
Di mata Hatta Rajasa, Adara adalah sosok yang tangguh.
"Almarhum ada sesosok wanita yang tangguh," ujar Hatta seperti dilansir Grid.ID dari Tribunnews.
(BACA JUGA: Bermain di Film The Gift, Dion wiyoko Ceritakan Banyak Hal yang Dipelajari)
Menurut Hatta Adara yang terserang penyakit kanker kulit, tak pernah sekalipun mengeluh.
"Tangguh menghadapi penyakitnya dan tidak mengeluhkan apa-apa(kanker kulit)," jelas Hatta. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Pagi Jadi Imam Salat Subuh, Malamnya Rasyid Rajasa Jadi Imam Salat Jenazah Sang Istri