Grid.ID - Penyakit kanker bak sebuah teror bagi semua orang.
Belum adanya obat yang benar-benar ampuh menyembuhkan kanker membuat banyak orang takut pada penyakit ini.
Bahkan bisa dibilang kanker menjadi penyakit yang paling banyak merenggut nyawa manusia.
Sebut saja kanker darah, kanker payudara, sampai dengan kanker kolorektal, si pembunuh nomor tiga.
Terdapat 140.000 kasus diagnosa baru setiap tahunnya, menjadikan kanker kolorektal salah satu kanker paling umum di Amerika Serikat.
(BACA JUGA : 4 Makanan Ini Bisa Tambah Berat Badan Bayi yang Lahir Prematur, Sudah Tahu?)
Dan baru-baru ini, banyaknya penderita kanker kolorektal ini ternyata meningkat di usia generasi milenial dan Gen X.
"Ada orang-orang yang tanpa riwayat keluarga dan tidak ada faktor risiko memiliki kanker ini," kata Erin Lange, M.D., ahli bedah kolorektal yang berpraktek di Surgical Services & Hernia Center di Northwest Hospital.
Kanker kolorektal bisa diawali di usus besar atau rektum.
Dan meski banyak orang muda memiliki kanker usus besar, tetapi lebih banyak lagi jumlah mereka dengan kanker rektal.
(BACA JUGA : Mengenal Kondisi Kaki Datar, dari Penyebab, Bahaya, dan Pengobatannya)
Penyebab yang dicurigai lantaran generasi milenial memiliki pola makan yang buruk, obesitas dan perubahan bakteri usus (juga dikenal sebagai microbiome usus).
Menariknya, tingkat kanker usus besar justru menurun di kalangan orang dewasa yang lebih tua.
Kanker kolorektal biasanya dimulai sebagai pertumbuhan prekanker yang disebut polip.
Namun, tidak semua polip berubah menjadi kanker.
Dokter mencari polip saat screening, bila mereka melihat prekanker, maka akan diangkat jika memungkinkan, atau mengobatinya dengan cara lain.
“Dalam banyak kasus, pertumbuhan kanker tidak cepat, namun perkembangannya seiring waktu,” kata dokter Lange.
(BACA JUGA : Yuk Jadi Karyawan Super yang Beda daripada yang Lain! Begini nih Caranya)
“Itu sebabnya generasi muda menantang.
Mereka belum memiliki kesempatan untuk dilihat gejalanya lebih awal, sehingga belum sempat dilakukan efek pencegahan seperti yang kami lakukan pada pasien lebih tua," tambah dokter Lange.
Orang-orang muda dengan gejala yang sama seperti orang dewasa yang lebih tua, seperti perdarahan rektal, perubahan tinja, sembelit yang tidak biasa, dapat diobati secara berbeda.
Jika kamu lebih tua dan memberi tahu dokter telah mengalami perdarahan rektum, umumnya hal pertama yang dilakukan adalah kolonoskopi.
Namun, orang yang lebih muda mungkin hanya diberitahu mereka memiliki wasir.
(BACA JUGA : 5 Barang yang Harus Ada di Tas Ibu Hamil Saat Akan Melahirkan, Buruan Disiapin ya!)
"Para dokter masih menganggap bahwa jika Anda berusia 35 atau 40 tahun, tidak mungkin Anda menderita kanker usus besar," kata Krane.
Pentingnya kesadaran umum tentang tubuh dan catat perubahan apa yang terjadi.
Dan jika kamu melihat ada gejala baru yang tidak umum, maka layak diketahui lebih lanjut ke dokter.
Yang terpenting adalah makan banyak serat dari sayuran, buah-buahan, dan biji-bijian.
Serta bentuk kebiasaan sehat untuk membantu ibu mempertahankan berat badan sehingga tidak obesitas.
(Artikel ini pernah tayang di Nakita dengan judul : "Waspada! Ini Jenis Kanker yang Rentan Menyerang Generasi Milenial")