Akibatnya MSP takut dan tidak berani pulang ke rumah.
Beruntung, Polres Seluma cepat tanggap dan menetapkan kedua orang tua MSP menjadi tersangka.
(BACA JUGA : 7 Foto Ngerinya Kecelakaan Maut Bumiayu, 11 Orang Tewas Usai Ditabrak Truk Pengangkut Gula )
Kini MSP ditangani oleh pemerintah dengan melibatkan Sakti Peksos Kemensos RI, Pemda Seluma, Dinkes, DP3AKB dan Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak (PPTP2A).
Yayan Sudianto, Sakti Peksos Kemensos RI yang mendampingi korban menjelaskan MSP sekarang tinggal di rumah seorang pegawai Dinkes Seluma.
Namun, akibat kekerasan yang dialaminya MSP masih trauma.
Yayan mengatakan korban agak taku bertemu dengan orang yang baru dikenalnya, apalagi ibu-ibu.
(BACA JUGA : Ada Makam di Tengah Ruas Tol Batang - Semarang, Belum Dibongkar Karena Masalah Ini )
"Ia paling takut melihat emak-emak yang baru dikenal," terang Yayan.
Tapi secara umum kondisi kejiwaan korban sudah mulai stabil.
Menurut Yayan, semua pihak berperan sesuai tugas dalam menangani kasus kekerasan ini.
Dan dalam jangka panjang bila sudah pulih maka korban akan dititpkan di panti asuhan anak. (*)