Ditambah lagi sleep apnea sedikit sulit untuk didiagnosis dan dipahami pada wanita.
Para dokter cenderung memiliki stereotip seleep apnea bahwa wanita yang mengalami sleep apnea itu memiliki ciri fisik seperti perut buncit dan berat badan yang berlebih.
( BACA JUGA :Demi Kelancaran Asean Games 2018, Aturan Ganjil Genap Diperluas)
Tapi, hal itu tidak berlaku lagi karena pada dasarnya sleep apnea bisa menyerang siapa saja baik wanita tersebut memiliki berat badan yang normal.
Dalam sebuah penelitian yang dilakukan pada 400 wanita yang berusia 20 hingga 70 tahun, peneliti menemukan bahwa setengah peserta memiliki beberapa tingkat sleep apnea.
Gejala umum dari sleep apnea adalah mendengkur.
Namun, tidak selamanya bahwa mendengkur itu merupakan gejala dari sleep apnea.
( BACA JUGA :Kenali Gejala Baby Blues, Calon Mama Wajib Tahu nih, Salah Satunya Mirip Insomnia?)
Seorang wanita yang mengalami sleep apnea akan memiliki gejala migrain dan merasa lelah bahkan ketika mereka tidur dengan nyenyak semalaman.
Selain sleep apnea masalah tidur bisa disebabkan oleh alergi yang bisa diatasi dengan mengunjungi dokter THT.
Penyebab lain mungkin disebabkan oleh masalah pernapasan yang bisa diatasi dengan mengunjungi dokter gigi untuk mendapatkan perawatan mulut dan saluran napas.
Namun ada juga kaitan yang jelas antara sleep apnea dan sindrom ovarium polikistik.