Bakteri E Coli yang menempel di tangan 100 persen akan berpindah ke es, gelas, maupun minuman yang disajikan.
Hal tersebut dikarenakan lemon adalah buah yang basah sehingga pemindahan bakteri lebih mudah dan menyeluruh.
Jika lemon tersebut dalam keadaan kering, pemindahannya bisa jadi hanya 30 persen saja.
Selain itu, huffingtonpost.com juga menuliskan bahwa beberapa peneliti mengatakan, "Pelayan restoran harus menyadari bahwa irisan lemon yang ditambahkan ke minuman mungkin termasuk mikroba yang berpotensi patogen."
(BACA JUGA: Adara Taista Tinggalkan Kenangan Indah Untuk Sahabatnya, Velove Vexia)
Philip Tierno, Ph. D., seorang profesor klinik mikrobiologi dan patologi di NYU Langone Medical Center mengatakan jika banyak kelompok spesies bakteri selain E Coli yang terkandung di dalam irisan lemon tersebut.
Ada pula staaphylococcus epidermidis dan candida, jamur yang biasa ditemukan di vagina.
Memang tidak selalu irisan lemon mengandung berbagai bakteri berbahaya, tergantung bagaimana cara menangani dan keadaan tangan seseorang saat memotongnya.
(BACA JUGA: Namanya Dicatut Jadi Pencipta Lagu Propaganda, John Paul Mentahkan Permohonan Maaf Sebuah Portal Online)
Ada pula irisan lemon yang tidak berbahaya dan tidak mengandung bakteri kalau pemotongnya memerhatikan kebersihan tangan dan lingkungan sekitar.
Bagi pengamat dan penganut gaya hidup sehat, memeras lemon langsung ke dalam air akan mengurangi paparan kuman dan bakteri yang akan berpindah ke minuman, meskipun tidak selalu dapat menghilangkannya juga.
Walau dianggap berbahaya dan juga harus diperhatikan kebersihannya, ternyata penemuan bakteri dan kuman serupa tak hanya ditemukan di irisan lemon.