Find Us On Social Media :

Jarang Diketahui, Ini Sosok Sherlock Holmes Sesungguhnya di Kehidupan Nyata

By Aditya Prasanda, Selasa, 22 Mei 2018 | 18:05 WIB

Ilustrasi Sherlock Holmes

Patahkan Segala Teori Konspirasi, Sebuah Penelitian Ungkap Fakta Kematian Adolf Hitler Sesungguhnya

Jelang tahun ketiga kuliah, Conan Doyle ditunjuk sebagai asisten Dr. Bell.

Conan Doyle banyak memanfaatkan waktunya menyimak kemampuan luar biasa Dr. Bell yang begitu cepat menyimpulkan diagnosa penyakit pasien.

Dalam sebuah pernyataan, Conan Doyle mengenang ucapan Dr. Bell, "Semua guru harus berhati-hati dan sanggup menunjukkan pada siswanya bagaimana mengenali sebuah kasus kesehatan secara akurat."

"Diagnosa yang akurat berasal dari pengamatan yang terlatih, dan seorang dokter yang baik dapat mengenali siapa dan dari mana pasiennya berasal," kenang Conan Doyle soal Dr. Bell.

Dr. Bell mengamati gerak-gerik setiap orang. Ia berusaha sebisa mungkin mengenali latar belakang pasiennya secara detil.

Hal ini menurut Conan Doyle, membantu dosennya mengetahui kondisi sosial dan geografi si pasien.

Dari aksen si pasien, Dr. Bell dapat mengenali dari mana si pasien berasal.

Melalui kapalan pada tangan, Dr. Bell dapat mengetahui pekerjaan mereka.

Persona dan kemampuan analisa Dr. Bell kemudian mengilhami Conan Doyle membuat karakter Sherlock Holmes.

Sementara satu demi satu data yang mengilhami Sherlock Homes ia susun, Conan Doyle lantas menciptakan karakter lain, Dr. Watson yang tak lain adalah dirinya sendiri. (*)