Khatun merasa sedikit tenang ketika mengetahui bahwa dia bukan satu-satunya korban kebejatan militer Burma.
"Ini bukan hanya nasib saya," tutur Khatun.
BACA:5 Potret Istri Radja Nainggolan, Ibu Rumah Tangga yang Serba Bisa!
Saat ini Khatun tinggal di Kutupalong, barak pengungsian Rohingya di Bangladesh bagian selatan bersama para wanita yang memiliki banyak anak dan berjuang untuk mendapatkan makanan yang cukup.
Tidak jarang bagi para korban menyembunyikan status kehamilan mereka.
Sekitar 80 persen wanita Rohingya melahirkan di rumah.
Hal tersebut berarti banyak kelahiran yang tidak terdeteksi.
Biar Nggak Mudah Ngantuk Selama Bulan Puasa, yuk Coba 4 Hal Sederhana Ini
Seorang bidan bernama Akter juga membagikan kisah salah satu pasiennya.
Kala itu, keluarga pasien membawa korban yang katanya menderita sakit perut.
Ketika pemeriksaan, Akter menemukan tongkat patah yang bersarang di dalam rahim korban.