Find Us On Social Media :

8 Tahun Disiksa Sampai Mati, Beberapa Hari Kemudian Polisi Temukan Buku Harian yang Ungkapkan Kebenaran Mengerikan

By Yuliana Sere, Selasa, 22 Mei 2018 | 21:23 WIB

Gizzy

Grid.ID – Ini adalah kisah seorang gadis yang memiliki keinginan besar untuk menjalani hidup.

Kisah pilu ini datang dari seorang gadis bernama Gizzell Ford.

Seperti banyak anak lain, Gizzell yang berusia 8 tahun adalah seorang gadis kecil yang ceria, ingin tahu dan juga cerdas.

Dia mencintai sekolah dan senang mendapat teman baru.

Seperti banyak anak seusianya, dia menulis buku harian.

BACA Ini Ramalan Zodiak Besok Rabu 23 Mei 2018, Scorpio Jaga Omongan ya!

Namun bedanya, halaman-halaman dalam lembaran hariannya itu tidak dipenuhi dengan hati, cinta dan pesan rahasia tentang anak laki-laki yang disukainya.

Sebaliknya, kebenaran yang terungkap di halaman buku harian Gizzell sangat mengerikan sehingga sulit dibaca.

Pada 12 Juli 2013, Gizzy, begitu ia akrab disapa, ditemukan tewas di apartemen neneknya di Austin, Texas.

Dia telah dipukuli dan dicekik. Di pergelangan tangannya ada bekas ikatan, di punggungnya ada luka yang terinfeksi sehingga ada belatung di dalamnya.

Hanya beberapa bulan sebelum kematiannya, Gizzel dan dua saudara kandungnya telah pindah untuk tinggal bersama ayahnya.

BACA Pangeran Harry Bertemu Anak Yatim Piatu di Afrika, 14 Tahun Kemudian Ia Mendapat Kursi Kehormatan Di Pesta Pernikahan Kerajaan

Ayahnya Gizzell, Andre, memiliki kondisi serius yang berarti ia harus selalu dijaga.

Helen, neneknya, yang merawat keluarga.

Setiap hari Gizzell dihukum karena berperilaku buruk.

Dia dipaksa jongkok, berdiri dalam posisi yang tidak nyaman dan juga memasukkan kaus kaki kotor ke dalam mulutnya jika dia ribut.

Dia juga dipukuli, tersiksa dan sering melakukan sesuatu tanpa diberi makanan dan minuman.

Terkadang dia diikat di tempat tidurnya dan tidak diizinkan bergerak bebas selama beberapa hari.

Gizzy tetap positif.

Dalam buku hariannya, ia menulis bahwa ia tahu ia akan dihukum karena berulah tetapi dia berharap untuk berkembang menjadi seorang wanita cerdas dan cantik.

BACA Dikabarkan Pindah Agama Usai Menikah dengan Dimas Anggara, Nadine Chandrawinata Ungkap Keyakinan Sesungguhnya

Dia juga menulis bagaimana dia bermain bersama saudara-saudaranya.

Namun, tak jarang ditemukan ia menulis bagaimana ia dilecehkan lagi.

Tulisannya menjadi sulit untuk dibaca.

Gizzy kehilangan gizi, menderita pelecehan terus-menerus dari neneknya.

Ia terus mengalami kemunduran dalam hal fisik.

Hanya dalam beberapa hari sebelum kematiannya, dia menulis, “Aku benci hidup ini karena sekarang aku dalam masalah besar.”

Buku harian itu membuktikan seorang gadis muda yang penuh harapan akan hidupnya juga ternyata menceritakan pelecehan yang merasuki hidupnya.

Ayah Gizzel meninggal akibat serangan jantung di Penjara County Cook sementara menunggu sidang atas keterlibatannya dalam kematian putrinya.

Neneknya, Helen, akan dipenjara seumur hidup karena kasus pembunuhan ini.

Semoga dengan adanya kasus seperti ini, tidak ada lagi anak-anak yang harus menanggung kekejaman seperti ini. (*)