Al Quran sutra ini dibalut dengan sampul berbahan kulit kambing.
Beratnya pun mencapai 8,6 kilogram.
Para seniman menggunakan bambu bambu atau pena tinta buluh dalam proses penulisan ayat-ayat Al Quran.
Baca : 3 Tahun Terpisah, Seorang Ayah Buat Skenario Pertemuan Mengharukan Buat Kejutkan 2 Anaknya
Proyek ini dilaksanakan untuk melestarikan tradisi kaligrafi.
Khwaja Qamaruddin Chishti, master kaligrafer dalam proyek ini mengatakan, pihaknya punya fokus untuk melestarikan tradisi kaligrafi, dan membuktrikan bahwa tradisi ini tidak mati di Afghanistan.
Untuk urusan harga, sebenarnya pihak tim produksi sendiri sebenarnya tidak bisa menentukan berapa harganya.
Baca : Hari ini dalam Sejarah: Pasangan Kriminal yang Sempat Gemparkan Amerika Ditembak Mati
"Tuhan mempercayakan kami pada pekerjaan ini, dan itu lebih berarti ketimbang aspek keuangan, " tambah Chishti, seperti dikutip dari Kompas.com.
Tapi sebagai perkiraannya, Al Quran sutra ini kemungkinan bisa dimiliki dengan kisaran harga 100.000 Dolar Amerika Serikat hingga 200.000 Dolar AS.
Jika dirupiahkan, maksimal harganya mencapai Rp 2,8 miliar.