Laporan Wartawan Grid.ID, Pradipta R
Grid.ID – Makanan cepat saji memang banyak digemari.
Bukan hanya karena rasanya yang lezat, tapi juga karena cara mendapatkannya yang mudah.
Namun makanan cepat saji kerap kali dijadikan alasan beberapa masalah kesehatan.
(BACA JUGA: Hati-hati 5 Zodiak Ini Kurang Beruntung di Tahun 2018, Jadikan Motivasi ya!)
Sebut saja obesitas dan diabetes.
Namun ada pula hal yang lebih diperhatikan.
Dilansir Grid.ID dari laman Boldsky, mengonsumsi terlalu banyak makanan cepat saji rupanya bisa pengaruhi kesuburan, terutama untuk wanita.
Hal ini bisa mengakibatkan infertilitas atau kemandulan.
(BACA JUGA: Punya Suami, Nikita Mirzani Lemas Jalani Ibadah Puasa Ramadan)
Hal tersebut diungkapkan dalam sebuah penelitian di Australia.
Studi ini mengungkapkan bahwa peningkatan konsumsi makanan cepat saji menghasilkan jumlah bahan kimia berbahaya yang lebih tinggi.
Termasuk phthalates yaitu asam yang ditemukan dalam banyak produk, seperti sabun, makeup dan sebagainya.
(BACA JUGA: Ketika Ely Sugigi dan Anaknya Perebutkan Cinta Irfan Sbaztian)
Phthalates digunakan dalam proses persiapan makanan cepat saji.
Bahan ini juga digunakan sebagai pengawet agar makanan bisa disimpan lebih lama.
(BACA JUGA: Dari Curly Hingga Berponi, Ini Gaya Rambut Cetar Aura Kasih Saat Pemotretan)
Jadi, masih menjadikan makanan cepat saji sebagai favoritmu? (*)