Bandara ini mulai dibangun pada 2014 dengan pembangunan runway (landas pacu) sepanjang 2.500 meter x 60 meter dan paralel taxiway sepanjang 2.750 meter x 25 meter yang sudah selesai dibangun pada akhir 2017.
Dengan ukuran landas pacu tersebut, nantinya bandara ini akan mampu melayani operasional pesawat A330.
Rencananya, landas pacu dipanjangkan hingga 3.200 meter x 60 meter agar bisa melayani operasional pesawat sipil terbesar di dunia seperti Airbus A380, Boeing B 747, maupun B 777.
BACA: KA Minangkabau Ekspres Diresmikan Presiden Jokowi, Akses ke Bandara Pun Lebih Mudah
Bandara ini juga mempunyai apron seluas 397.890 meter persegi yang dapat menampung 10 parking stand pesawat jet narrow body.
Selain untuk penumpang dan kargo, Bandara Kertajati juga akan menjadi embarkasi haji untuk masyarakat Jawa Barat dan sebagian Jawa Tengah.
Melalui akun Instagram resminya, Jokowi mengatakan bahwa kedatangan pesawat kepresidenan disambut tradisi 'Water Salute'.
"Akhirnya Jawa Barat punya bandara terbesar kedua di Indonesia setelah Bandara Soekarno Hatta.
BACA: Ditanya Pilih Prabowo atau Jokowi, Bukannya Menjawab Raut Wajah Najwa Shihab Malah Berubah
Tadi pesawat Kepresidenan melakukan pendaratan perdana di Bandara Internasional Kertajati disambut seremoni water salute.
Kini bandara sudah siap dimanfaatkan oleh masyarakat.
Nantinya bandara akan diintegrasikan dengan Pelabuhan Patimban yang berjarak kurang lebih 40 kilometer.