Grid.ID - Puasa ramadan adalah suatu kewajiban bagi umat Muslim dengan beberapa pengecualian, salah satunya saat mengalami sakit atau gangguan kesehatan.
Meski begitu, pasti ada penderita diabetes yang tetap ingin menjalankan ibadah puasa.
Berpuasa bagi penderita diabetes adalah keputusan pribadi.
Namun, alangkah baiknya, jika penderita diabetes yang ingin berpuasa, memahami dulu risiko-risiko yang mungkin timbul dan tahu langkah apa yang bisa dilakukan untuk memperkecil risiko-risiko itu.
Pasalnya, jika dipaksakan, justru akan membahayakan tubuh penderita diabetes itu sendiri.
Baca juga : Cerita Maia Estianty yang Tidak Bisa Buka Puasa Bersama Anak-anaknya
Menurut dokter Spesialis Penyakit Dalam Siloam Hospital Buton, dr Akhyar Albaar SpPD, dalam seminar Menjaga Kesehatan dan Asupan Nutrisi bagi Penderita Diabetes Selama Berpuasa, di Rumah Sakit Siloam Buton yang dikutip dari kompas.com, ada kelompok penderita diabetes yang dianjurkan untuk tidak berpuasa.
“Pertama, penderita yang menggunakan insulin dua macam, malam dan setiap mau makan. Kemudian, penderita diabetes yang sebelum makan kadar gulanya mencapai 250 mg/dl atau lebih dari 300 mg/dl. Lalu, penderita yang menjalani cuci darah dan penderita yang infeksi,” kata Akhyaar.
Selama ini penderita diabetes memiliki pandangan, kalau tidak makan, maka kada gula darahnya akan menurun.
Namun menurut Akhyaar, tidaklah demikian.
“Ketika kadar gulanya terlalu tinggi dan kita paksakan berpuasa, maka kadar lemak dan protein dihancurkan. Ini yang menjadi racun yang membahayakan pasien dan gula darah akan semakin tinggi,” ujarnya.
Namun, semua kembali kepada penderita diabetes apakah akan tetap berpuasa atau tidak sama sekali.
Agar tetap sehat selama berpuasa, ini tips aman berpuasa bagi penderita diabetes.
1. Temui dokter terlebih dahulu
Konsultasikan saat berpuasa agar kondisi tubuh bisa dimonitor oleh dokter.
Jika dokter memberikan lampu hijau, cobalah berpuasa selama beberapa hari terlebih dahulu, sebagai masa percobaan.
Catatlah kadar glukosa setiap tiga kali sehari (sebelum memulai, selama puasa dan setelah berbuka puasa).
Komunikasikan kondisi ini dengan dokter untuk memahami bagaimana tubuh bereaksi.
Baca juga : Jus Lidah Buaya Punya 6 Manfaat Kesehatan, Bisa Jadi Menu Buka Puasa nih!
2. Jangan lewatkan sahur pagi
Jika kamu menderita diabetes, sahur adalah makanan terbaik selama ramadan.
Makanan selama sahur pastikan bahwa kadar glukosa kamu tidak menurun atau naik terlalu banyak di siang hari.
Pilihlah makanan yang melepaskan karbohidrat secara lambat seperti oatmeal, roti gandum, sayuran bertepung, kacang polong, kacang-kacangan, dan beberapa varietas beras.
Jangan lupa minum air putih yang banyak
Baca juga : Atasi Radang Tenggorokan Saat Berpuasa dengan Cuka Apel, Kok Bisa?
3. Menu berbuka
Saat berbuka, hindari gula dalam makanan pencuci mulut dan semua makanan yang digoreng untuk memastikan kadar glukosa tetap stabil.
Ikuti metode yang sama seperti saat kamu sahur.
Minumlah banyak air putih sepanjang malam.
4. Uji kadar glukosa
Untuk beberapa minggu pertama, uji kadar glukosa dua kali setiap harinya.
Jika merasa sedikit sakit atau lelah, periksa kadar gula dengan segera.
5. Hentikan puasa segera
Jika kamu merasa kehilangan arah atau serasa ingin pingsan, akhiri puasa segera.
Jika kadar glukosa kamu terlalu tinggi atau terlalu rendah, jangan menunggu hingga pingsan.
Jangan mengambil risiko terhadap kesehatan. (*)
Baca juga : Tak Hanya Diabetes, 6 Masalah Ini Bisa Ditandai dengan Munculnya Memar di Tubuh