Melalui kantor berita nasional KCNA, Korut menyikapi keras akan latihan militer dua pekan terakhir lalu.
Korut juga langsung mengancam akan membatalkan pertemuan dengan AS.
Terlebih, Pyongyang tersinggung atas ucapan Penasihat Keamanan AS, John Bolton yang menyebut nuklir Korut hanya bisa ditangani seperti Libya era Muammar al-Qaddafi.
Korut kemudian menanggapi ujaran John Bolton dengan menyatakan kemampuan nuklir Korut sudah sangat jauh diatas Libya dan status mereka sebagai pemilik senjata nuklir.
Sebelumnya Trump pernah berujar di akun Twitternya hendak bertemu Kim Jong Un di Singapura 12 Juni mendatang.(*)