Laporan Reporter Grid.ID, Irene Cynthia Hadi
Grid.ID - Sosok Camilla Parker-Bowles memang sangat berbeda dibandingkan anggota keluarga kerajaan Inggris lainnya.
Tak seperti yang lain, kehadiran Camilla dianggap 'merusak' rumah tangga keluarga Pangeran Charles dan Putri Diana.
Apalagi setelah Diana meninggal pada tahun 1997 silam.
BACA JUGA: Pakar Ekspresi Bongkar Fakta di Balik Video Pengakuan Raffi Ahmad dan Ayu Ting Ting
Hubungan Charles dan Camilla menjadi semakin jelas.
Mereka pun akhirnya menikah pada tahun 2005.
Camilla kini resmi menjadi istri putra mahkota dan bergelar Duchess of Cornwall.
Dengan posisinya kini, Camilla bisa menjadi calon ratu saat Charles naik tahta.
Namun sepertinya, ada banyak orang yang tidak setuju akan hal ini.
Dilansir dari Daily Mail, sebanyak 2/3 rakyat Inggris tidak setuju jika Camilla menjadi ratu.
Pangeran William dan Harry sendiri juga dikabarkan tidak akrab dan tidak menyukai Camilla.
Lalu bagaimana dengan Ratu Elizabeth II?
Bagaimana sikapnya terhadap Camilla?
BACA JUGA: Indah dan Damai, Inilah Makam Putri Diana yang Begitu Asri dan Cantik
Dilansir dari People Royals, Ratu Elizabeth II dulunya mengenal dekat Camilla saat masih muda.
Bahkan mantan suami Camilla, Andrew adalah anak baptis Ratu Elizabeth II.
Keduanya kerap menghadiri jamuan makan di Buckingham Palace.
Namun sejak Ratu mendengar bahwa putranya berselingkuh dengan Camilla, Ratu berpendapat bahwa keduanya sangat tidak bertanggungjawab.
Camilla lalu dilarang datang ke istana.
Pada tahun 1992, saat Diana berpisah dengan Charles, sang ratu melarang Charles dan Camilla menunjukkan kemesraan mereka di depan publik.
BACA JUGA: 7 Foto Ruangan Megah Istana Buckingham, 'Rumah' Ratu Elizabeth II, Mewahnya Nggak Ketulungan!
Hal ini terungkap dari buku Tom Bower berjudul Rebel Prince: The Power and Passion and Defiance of Prince Charles.
Namun saat Diana meninggal dunia, Charles tiba-tiba datang dan mengonfrontasi ibunya.
Charles ingin ibunya merestui Camilla datang ke acara musim panas kerajaan, padahal Diana baru saja meninggal.
Apa jawaban Ratu Elizabeth saat itu?
Sang ratu rupanya sedang minum banyak martini dan ia memberikan jawaban tajam: Ia tak akan memaafkan perselingkuhan putranya ataupun memaafkan Camilla karena ia tidak meninggalkan Charles saat pernikahannya berada di ujung tanduk.
Sang Ratu bahkan menyebut Camilla sebagai 'that wicked woman' (wanita jahat itu).
"Wanita jahat itu, aku tidak ingin berurusan lagi dengannya," kata Ratu Elizabeth II, seperti dilansir dari People Royals.
Saat Charles dan Camilla menikah, Ratu Elizabeth II tidak hadir dalam upacara itu.
Ia juga menyebutkan bahwa ada emas spesial dari Welsh (salah satu daerah dari Inggris) yang tersisa untuk membuat cincin Camilla.
Kini, sifat Ratu mulai melunak.
Ia mulai mengundang Camilla dalam berbagai acara.
Namun sejarah tetaplah sejarah.
Pandangan dunia terhadap Camilla mungkin tidak akan pernah berubah, bahkan dalam buku sejarah sekalipun.
(*)