Grid.ID - Sudah cukup lama tidak mengeluarkan lagu baru, Raisa akhirnya merilis single yang berjudul 'Lagu Untukmu'.
Meski judulnya terkesan romantis dan ditujukan untuk pasangan, ternyata bukan sama sekali loh!
Lagu ini Raisa dedikasikan untuk sang ibu dan terinspirasi dari hubungannya dengan sang ibu.
(BACA JUGA: Selamat Ulang Tahun Morgan Oey!)
Hal ini diungkapkan sang suami, Hamish Daud, dalam unggahan Story di Instagramnya.
"My wife has a beautiful relationship with her mother & this latest single was inspired by their connection" tulis Hamish.
Pada salah satu postingan di akun Instagramnya, Raisa mengungkapkan bahwa lagu ini bukanlah lagu yang ia rencanakan dan tiba-tiba datangnya.
"Lagu yang tidak direncanakan, datangnya tiba-tiba" tulis Raisa seperti dikutip Grid.ID (25/5/2018).
Mungkin juga ini adalah lagu yang pernah membuat Raisa menangis untuk pertama kalinya saat rekaman, seperti yang pernah ia ungkapkan beberapa waktu lalu.
Karena memang kalau didengar, lirik dan musiknya sungguh membuat hati kita adem dan syahdu.
Dijamin kalian akan langsung teringat dan kangen sama ibu kalian.
(BACA JUGA: Bulan Ramadan, Duo Serigala Hindari Goyang Drible dan Baju Seksi)
Berikut ini lirik lagu 'Lagu Untukmu' yang dibuat dan ditulis oleh Raisa sendiri.
Setiap ku mendengar Kalimat sayang apa kabarmuSungguh remuk rasa hatiku Buatmu harus bertanya(Tak akan lama)Takkan ku ingkari lagi (Ku segera berlari)Tak perlu menunggu ku kan datang hari iniPulang ke pelukanmu Tenteramnya telinga Yang mendengar tanpa menghakimiSecangkir kopi hangat Yang kita hirup berduaGurauan dalam petuahmu Ibu, ibu, ibu, aku rinduSungguh sulit buatmu percayaTiada yang berubah (tiada berubah)Bulan yang terus silih berganti Belum juga kucium tanganmu(Tak akan lama)Takkan kuingkari lagi (Ku segera berlari)Tak perlu menunggu ku kan datang hari iniPulang ke pelukanmu Tenteramnya telinga Yang mendengar tanpa menghakimiSecangkir kopi hangat Yang kita hirup berduaGurauan dalam petuahmu Ibu, ibu, ibu, aku rinduHanya kau tempatDi mana aku menjadi Diriku sendiriPulang ke pelukanmu Tenteramnya telinga Yang mendengar tanpa menghakimiSecangkir kopi hangat Yang kita hirup berduaGurauan dalam petuahmu Ibu, ibu, ibu, aku rindu
Langsung dengerin aja ya, biar dapet feel kangen ibunya!
(*)