Laporan Wartawan Grid.ID, Annisa Suminar
Grid.ID - Ibadah puasa selama bulan Ramadhan wajib dilakukan bagi setiap umat muslim di dunia.
Selama 30 hari, kita harus siap untuk menahan haus dan lapar serta hawa nafsu dari terbit matahari hingga terbenam matahari.
Selama puasa banyak sekali mitos-mitos yang berkembang di masyarakat, salah satunya adalah, berpuasa baik untuk tubuh.
(Baca juga: 5 Minuman Terbaik untuk Mendetoksifikasi Ginjal, Mana nih yang Favoritmu?)
Ternyata hal ini adalah sebuah fakta, loh.
Selain sebagai ibadah wajib, ternyata puasa memiliki dampak yang baik untuk kesehatan kita.
Salah satunya adalah membantu mendetosifikasi tubuh atau proses menghilangkan toksik atau racun dari tubuh kita.
Biasanya racun atau toksin yang ada di tubuh kita berasal dari lingkungan hingga makanan dan minuman yang dikonsumsi setiap hari.
(Baca juga: Inilah Bahan Alami yang Berkhasiat Untuk Detoksifikasi Rambut, Pengen Tahu?)
Menurut dokter Spesialis Gizi Klinik, Lifestyle and Healthy Aging Expert, Abdullah Firmansyah, SpGK, mengatakan bahwa sebenarnya setiap hari tubuh melakukan detoksifikasi secara alami.
"Setiap hari sebenarnya tubuh kita melakukan detoks. Salah satunya dengan buang air kecil, itu merupakan detoks alami, buang air besar juga, serta keringat walaupun jarang, tapi itu juga termasuk bentuk detoks," ujar dr. Abdullah Firmansyah, SpGK saat ditemui dalam acara Nurtura Ramadhan Soiree di Aljazeeran Signature, Jakarta, pada Kamis (24/05).
Ia juga menilai bahwa puasa menjadi salah satu cara detoksifikasi tubuh.
(Baca juga: Cegah Kanker dengan Detoksifikasi, Mulailah dengan Kebiasaan Seperti Ini.. )
"Iya, jadi puasa juga bentuk dari detoksifikasi tubuh. Kok bisa? Karena selama puasa kita mengurangi makanan yang nggak sehat selama 14 jam, dan itu dilakukan secara 30 hari," papar dr. Abdullah Firmansyah kepada Stylo.
Hal ini merupakan kesempatan bagi tubuh sebagai pemulihan, pengatura ulan fungsi tubuh dan juga penyegaran. (*)