Para peneliti menilai kebiasaan sarapan dari 650 orang anak dan membandingkannya dengan berat dan tinggi badan mereka.
Sekitar 29 persen anak tergolong memiliki berat badan yang berlebih atau mengalami obesitas.
(BACA JUGA: Kompaknya Dian Sastro dan Buah Hati dalam Balutan Floral Kaftan, Mirip Nggak nih?)
Sedangkan peserta yang lain hanya minum air putih saat sarapan, 40 persen lebih kecil kemungkinannya untuk mengalami obesitas.
Hanya empat dari sepuluh anak di bawah usia 13 tahun yang sempat sarapan di pagi hari, selebihnya melewatkan sarapan.
Dalam acara konfrensi obesitas terbesar di dunia yang dilakukan di Wina, pempimpin penelitian ini, Dr Maria Luger mendesak orangtua untuk mengurangi konsumsi gula anak-anak saat sarapan.
Dr Luger menjelaskan bahwa memang sangat penting untuk mendapatkan banyak serat, tapi lebih baik mengonsumsi buah asli dibandingkan minum jus buah.
(BACA JUGA: Fadli Zon Hadiri Perayaan Ulang Tahun Ahmad Dhani)
Minumlah air atau teh tanpa pemanis.
Hampir setengah juta anak-anak di bawah usia 11 tahun mengalami obesitas.
Para ahli sudah memperingatkan bahwa obesitas akan mengarah pada masalah kesehatan yang lebih serius seperti diabetes tipe 2, penyakit jantung dan kanker di masa depan.
Duh sebagai orangtua, kamu tentu nggak mau kan anakmu mengalami hal yang buruk di masa depan.
Mulailah kurangi asupan jusa buah dalam kemasan.
(BACA JUGA: Penumpang Diusir Pilot Pesawat, Dukungan Justru Mengalir Untuk Pramugari)
Kalau bisa sediakan buah asli yang belum diolah untuk memenuhi kebutuhan nutrisi yang diperlukan untuk asupan nutrisi si kecil. (*)