Grid.ID - Tahun 2005, Pangeran Charles menikah dengan mantan kekasihnya, Camilla Parker Bowles.
Sebelumnya, rumah tangga Charles dan Putri Diana retak akibat skandal perselingkuhan Sang Pangeran dengan Camilla.
Terlepas dari itu, rupanya Charles dan istri barunya berusaha keras untuk memenangkan hati rakyat Inggris yang menolak kehadiran Camilla.
Namun seiring berjalannya waktu, orang-orang akhirnya mulai memberi Camilla 'kesempatan'.
Saat rakyat Inggris telah memaafkan perbuatan Camilla, apakah anggota keluarga kerajaan benar-benar dapat 'menerimanya'?
BACA: Pasca Perceraian Putri Diana: Kehilangan Gelar dan Harus Membungkuk Saat Bertemu Anak-anaknya
Dalam potret, bisa saja keluarga kerajaan tampil tersenyum. Tapi bagaimana dengan kenyataan di balik senyum itu?
Kabarnya, anggota keluarga kerajaan tetap tak menyukai Camilla, meski di hadapan publik hubungan mereka tampak baik-baik saja.
Ketidaksukaan anggota keluarga kerajaan bukan tanpa alasan, selain karena dirinya jadi pelakor dalam rumah tangga Charles dan Diana tentu saja.
Dikutip dari Cheatsheet, inilah beberapa sebab pasti yang membuat pihak keluarga kerajaan tak akan benar-benar menyukai Camilla.
1. Menjadi Perusak Rumah Tangga Charles dan Diana
Kala itu, Diana tahu suaminya main belakang dengan Camilla. Bahkan, dia memutuskan untuk bertemu dan mengajak Camilla bicara soal skandal itu.
Dalam biografi Diana: Her True Story, tertulis Camilla tak menyangkal apa-apa saat Diana 'melabraknya'.
Camilla justru melontarkan kalimat yang sedikit bikin geram.
"Kamu sudah dapatkan semua yang kamu inginkan. Semua pria di dunia jatuh cinta denganmu. Kamu juga punya dua anak tampan. Apa lagi yang kamu inginkan?"
2. Ratu Elizabeth II Tak Menyetujui Hubungan Charles dan Camilla
Ratu Elizabeth sudah mengenal Camilla sejak lama.
Tak hanya itu, ratu juga mengenal mantan suami Camilla, Andrew Bowles karena Andrew adalah anak baptis Sang Ratu.
Ketika mengetahui Charles terlibat skandal perselingkuhan dengan Camilla, ratu menjadi sangat marah.
Tapi pada akhirnya, di tahun 2005 Ratu Elizabeth berikan restu pada putranya untuk menikahi Camilla dengan satu syarat.
Syaratnya Camilla hanya boleh menggunakan gelar Putri, bukannya Ratu Inggris.
3. Pangeran Philip Tak Percaya Putranya Tega Tinggalkan Diana untuk Camilla
Pangeran Philip kala itu juga sangat terpukul dengan perselingkuhan yang dilakukan Charles dengan Camilla.
Duke of Edinburgh ini dikabarkan menulis surat pada Diana dan berusaha menjadi mediator ketika pernikahan pasangan itu berada di ujung tanduk.
BACA: Sarah dan Jane, Saudara Perempuan Putri Diana yang Jadi Mak Comblangnya dengan Pangeran Charles
4. Camilla Ingin Pangeran William dan Kate Middleton Putus!
Ketika Pangeran William dan Kate masih berpacaran, Camilla kabarnya tak setuju dengan hubungan keduanya.
Di tahun 2007, Camilla meminta Charles untuk berbicara pada putranya agar putus dengan Kate Middleton.
William melakukannya. Dia putus dengan Kate. Namun beberapa minggu kemudian, mereka kembali bersama.
Kabarnya, Camilla sangat marah. Dia berpikir Kate 'terlalu umum' untuk bersama seorang pangeran.
Di samping itu, dia juga marah karena telah berusaha keras agar rakyat Inggris menyukainya, sama halnya dengan mereka menyukai Kate.
Rupanya Camilla hanya iri.
Setelah Kate dan William menikah, Camilla kembali dilanda rasa cemburu.
Bukan tanpa alasan, kecemburuannya muncul lantaran William dan Kate lebih populer ketimbang dirinya.
5. Pangeran Harry Tak Sepenuhnya Menerima Camilla yang Dijuluki 'Wanitanya Charles' oleh Mendiang Diana
Selama bertahun-tahun, Harry dan William selalu mengatakan hal yang baik soal Camilla.
Namun pada suatu waktu, banyak yang memperhatikan kalau hubungan William dan Harry dengan Camilla berubah.
BACA: Berat Peti Mati Lady Diana Mencapai 250 Kilogram, Ini Isi Didalamnya Selain Jenazah
Di tahun 2017, William dan Harry diharapkan akan kembali mengatakan 'hal baik' soal Camilla di pesta ulang tahunnya yang ke-70. Nyatanya, William dan Harry memilih untuk tak bicara sama sekali.
(*)