Find Us On Social Media :

Pedihnya Gambaran Cinta Antara Melania dan Donald Trump, dari Model Kelas Dua hingga Jadi Ibu Negara

By Andika Thaselia, Minggu, 27 Mei 2018 | 16:11 WIB

Melania dan Donald Trump, pasangan yang kisah cintanya banyak dipertanyakan publik.

Laporan Wartawan Grid.ID, Andika Thaselia Prahastiwi

Grid.ID - Donald Trump dan Melania mungkin menjadi salah satu pasangan yang pernikahannya paling disorot oleh media.

Terlebih karena beragam anggapan soal tidak adanya aura kehangatan cinta yang mereka tunjukkan.

Kamu masih bisa mencari momen-momen sang Presiden Amerika Serikat 'menelantarkan' istrinya : dari acara inagurasi sampai beragam kesempatan mereka muncul di publik.

Tampak tidak saling cinta, sebenarnya bagaimana pasangan beda usia 23 tahun ini bertemu?

Apakah memang ada sedikit saja cinta di antara mereka?

Baca : Perjuangan Fotografer Pernikahan Kerajaan: Menyuap Anak-anak dengan Permen Demi Mendapatkan Foto yang Sempurna

Melania Trump lahir dengan nama Melanija Knavs, 26 April 1970 di Novo Mesto, Slovenia era Uni Soviet.

Ia menikah dengan Donald Trump, pebisnis sukses Amerika Serikat, pada 22 Januari 2005 setelah 7 tahun menjalin asmara.

Melanija Knavs memulai dunia modelling setelah menjadi juara dua kontes kecantikan.

Ia kemudian memilih untuk drop out dari kuliah jurusan desain di University of Ljulbljana dan mengejar mimpinya di Paris serta Milan pada dekade 1990an.

Tahun 1995, Melania bertemu dengan Paolo Zamoplli, salah satu pemilik agensi model terkenal di Amerika Serikat dan juga kebetulan teman dari Donald Trump.

Baca : Kasih Kado Pacar Sebuket Bunga dari Uang Kertas, Seorang Pemuda Tajir Justru Terancam Pidana

Dan momen inilah yang menjadi gerbang karir Melania di Amerika Serikat; gadis Eropa lugu yang mencoba peruntungan di Negara Adidaya.

1996, Melania pindah ke Kota New York, Amerika Serikat.

Zampolli memberikan Melania tempat tinggal di apartemen mewah Zeckendorf Tower, bersama seorang rekan sekamar, fotografer Matthew Atanian.

Dalam sebuah artikel yang dipublikasikan laman Vanity Fair Mei 2017 lalu, Atanian mengatakan bahwa Melania tidak lantas lepas kontrol seperti wanita-wanita muda yang datang ke New York pada umumnya.

Selain untuk bekerja, Melania hanya keluar untuk makan malam, dan pulang sebelum tengah malam.

Baca : Kisah Bocah yang Tak Mampu Beli Makan Sahur, Celetukan Polosnya Tentang Ayam Kecap Viral

Melania sangat fokus pada karirnya, serta beragam usaha keras agar tetap cantik dan sehat.

Dalam usia 26 tahun, usia keemasan para model, Melania hanya menjadi 'model kelas dua'.

Menurut kacamata Atanian sebagai seorang fotografer, Melania hanya punya sedikit waktu untuk bisa mengusahakan menjadi top model seperti Heidi Klum atau Cindy Crawford.

Beruntungnya, dua tahun kemudian Melania menghadiri sebuah pesta di kelab malam Kit Kat Club, ketika perhelatan akbar Fashion Week diadakan tahun 1998.

Dan inilah momen pertama Melania bertemu sang Miliuner, Donald Trump.

Baca : 5 Alasan yang Bikin Anggota Keluarga Kerajaan Inggris Tak Benar-benar Menyukai Camilla

Sayangnya Trump tidak datang seorang diri, ia bersama kecannya, Celina Midelfart yang merupakan pewaris perusahaan kosmetik Norwegia.

Bak film-film romantis Hollywood, saat Midelfart pergi ke toilet, Trump menghampiri Melania dan meminta nomor teleponnya.

Mengutip Evewoman The Standard, dalam wawancaranya dengan Larry King di 2005, Trump mengatakan bahwa, "Aku menjadi gila saat pertama kali melihatnya.

"Seharusnya aku bertemu dengan supermodel lain tapi aku jadi tak berkutik saat melihat Melania."

Melania tidak memberikan nomor teleponnya pada Trump, sebaliknya ia justru yang meminta nomor telepon pebisnis berusia 71 tahun itu.

Baca : Menangi Champions, Bonus Pemain Real Madrid Seharga Rumah Raffi Ahmad

Alasannya terungkap dalam wawancara Melania dengan Greta Van Susteren Juli 2016 lalu.

"Aku tidak memberinya (Trump) nomor teleponku karena ia datang bersama teman kencan.

"Jadi aku bilang padanya, 'Beri aku nomor teleponmu dan aku yang akan menelepon.

"Aku ingin melihat apakah ia akan memberiku nomor personal atau bisnis,

"Jika ia memberiku nomor telepon bisnis, aku tidak akan menerimanya karena aku bukan mencari rekan bisnis."

Baca : Keponakannya Dikabarkan Membawa Senjata Tajam, Netizen Ramai-ramai Membela Meghan Markle

Trump memberi Melania dua nomornya sekaligus, baik personal maupun bisnis, sehingga model tersebut langsung menghubunginya.

Trump dan Melania pun resmi berkencan di tahun yang sama.

Teman-teman Melania, termasuk Atanian, mengolok-olok pilihan Melania ini.

Tapi Melania dengan kukuhnya mengatakan, "Dia adalah pria sejati."

Federico Pignatelli, teman lama dan kolega bisnis Trump mengatakan pada Vanity Fair, bahwa Melania sebenarnya adalah wanita yang pas untuk Trump.

Baca : Beredar Video Penumpang Kereta Mengaku Teman Teroris dan Menantang Petugas Polsuska

Alasannya karena Melania bukan wanita pemberontak yang harus diatur, berbeda dengan mantan istri pertama Trump, Ivana.

Melania bahkan berjanji pada Trump untuk tidak kembali lagi ke negara asalnya.

Walaupun begitu, ternyata Trump pernah menemani Melania pulang selama 13 menit.

Ya, hanya 13 menit di rumah orangtua Melania untuk mengucapkan, "Hai ayah, hai ibu. Selamat tinggal."

Masa-masa awal hubungan percintaan mereka berjalan mulus, hingga hal mengejutkan terjadi pada 1999 saat Melania menerima telepon dari acara talkshow Howard Stern dengan bintang tamu Donald Trump.

Baca : Berkat Mohamed Salah si Bintang Liverpool, Masjid di Inggris Dibanjiri Jamaah yang Ingin Beribadah

Dan mereka sedang membicarakan tentang hubungan seksual antara Melania dan Trump yang 'membara'.

Berkencan dengan Trump, karir Melania mulai melejit hingga akhirnya ia menjadi gadis sampul majalah GQ Inggris dengan foto nyaris telanjang di dalam jet pribadi yang disponsori oleh Trump.

Trump dan Melania kemudian menikah pada 2005 di Florida, dengan tamu-tamu eksklusif seperti Heidi Klum, P. Diddy, Simon Cowell, dan pasangan Hillary serta Bill Clinton.

Melania menjadi istri yang taat, saking taatnya Melania bersedia melakukan apapun untuk Trump.

Seperti kesaksian penulis Michael D'Antonio saat menulis buku 'The Truth About Trump', saat Trump bilang, "Katakan padanya bahwa aku adalah suami yang baik."

Baca : 7 Fakta Menarik Moh Salah, dari Sujud Syukur Hingga Berkah Ramainya Pengunjung Masjid di Inggris

Melania menunggu sesaat sebelum melakukan apa yang Trump mau.

"Memuja ketenarannya, mengagung-agungkan kehebatannya, adalah tipikal 'istri yang taat' bagi Trump," tambah D'Antonio.

6 bulan setelah mereka menikah, Melania hamil anak laki-laki mereka, Barron, dan segala hal mulai berubah.

Trump mengizinkan Melania hamil dengan satu syarat : Melania harus berjanji tubuhnya bisa kembali seperti semula setelah melahirkan, tetap seksi seperti sedia kala.

Trump dikabarkan tidak pernah menanyakan kabar Melania lagi saat ia hamil.

Baca : Miris, Seorang Ibu Jual Putrinya Demi Membeli Peralatan Makeup

Menyandang nama Trump, melania tentu mulai mencoba mengembangkan bisnis.

Seperti saat berbisnis perhiasan, walaupun akhirnya bermasalah dengan Melania menuntut rekan bisnisnya 50 juta Dolar Amerika Serikat.

Tahun 2016, Trump memutuskan untuk maju dalam Pilpres AS.

Melania hanya memberikan sedikit dukungan, ia lebih memilih berada di rumah bersama anak semata wayang mereka, Barron.

Melania hanya sekali-sekali memberikan pernyataan.

Baca : Jarang Diketahui, Ini 6 Rahasia di Balik Hubungan Pangeran William dan Harry dengan Sang Ibu Tiri

Sangat jauh jika dibandingkan dengan Michelle Obama yang waktu itu mendukung Barack dengan sepenuh hati bahkan ikut berpartisipasi memberikan pidato.

Bahkan hingga saat skandal seks Donald Trump mencuat, Trump mengaku tidak meminta maaf pada Melania karena 'tidak ada hal yang harus dimaafkan'.

Melania mungkin sudah tidak lagi tertarik dengan kehidupannya bersama Trump.

Ia mungkin sudah jengah dengan kelakuan suaminya.

Ia juga mungkin sudah mengabaikan beragam tekanan dalam hidupnya.

Baca : Pasca Perceraian Putri Diana: Kehilangan Gelar dan Harus Membungkuk Saat Bertemu Anak-anaknya

Walaupun begitu, Melania tetaplah 'istri yang taat' di hadapan sang 'Pria Sejati'. (*)