Find Us On Social Media :

Mirip Spiderman, Pria ini Panjat Gedung Guna Selamatkan Nyawa Balita, Videonya Menjadi Viral

By Dewi Lusmawati, Senin, 28 Mei 2018 | 11:03 WIB

Mamoudou Gassama memanjat gedung dengan tangan kosong.

Laporan wartawan Grid.ID, Dewi Lusmawati

Grid.ID- Spiderman merupakan salah satu pahlawan super yang paling terkenal di dunia.

Dengan kemampuan memanjat gedung-gedung pencakar langit, ia membantu menakhlukkan kejahatan di sekitarnya.

Sayangnya, Spiderman adalah tokoh fiktif dari komik Marvel.

Mengingat kemampuan supernya yang tak banyak dimiliki, maka agaknya mustahil ada Spiderman di dunia nyata.

BACA: Kisah Kapal Selam Indonesia Saat di Eropa yang Membuat Berang Angkatan Laut Prancis

Tapi tidak dengan seorang pria satu ini.

Pasalnya, ia memiliki kemampuan memanjat gedung tanpa bantuan apapun.

Yang lebih menarik, ia melakukannya dmei menyelamatkan nyawa seorang balita.

Dikutip Grid.ID dari Channel News Asia, Seorang pria muda yang bersal dari Mali dielu-elukan sebagai pahlawan pada hari Minggu (27/5/2018).

BACA: Diduga Akan Lakukan Kanibalisme, Tiga Orang Pria Tertangkap di Prancis

Ia dikagumi setelah beraksi untuk menyelamatkan seorang anak berusia empat tahun yang tergantung di balkon lantai empat sebuah gedung.

Balita itu terlihat menggantung dipinggiran balkon dengan hanya tangannya yang berpegangan pada dinding balkon.

Tanpa memikirkan keselamatannya sendiri, pria bernama Mamoudou Gassama memanjat gedung itu dengan tangan kosong.

Uniknya, Mamoudou hanya membutuhkan beberapa detik untuk menyelamatkan anak itu.

BACA: Prancis Dilanda Banjir, Perhatikan Hal Ini Saat Berencana Liburan ke Paris

Usaha penyelamatan secara spektakuler itu direkam dalam sebuah video yang beredar luas di dunia maya.

Insiden itu terjadi sekitar pukul 8.00 malam (1800 GMT) pada hari Sabtu di Paris utara.

Dalam video berdurasi 33 detik itu, Mamoudou terlihat memanjat dari balkon ke balkon dengan tangan kosong.

Sementara diujung balkon, terlihat seorang pria berusaha memegangi anak itu dengan bersandar di seberang balkon tetangga.

BACA: Konsumen di Prancis Bertingkah 'Seperti Hewan', Netizen: Semua Ini Hanya untuk Nutella?

Saat mencapai lantai empat, Mamoudou menempatkan satu kaki di atas balkon sebelum mengulurkan tangan kanannya dan meraih anak itu.

Petugas pemadam kebakaran tiba di tempat kejadian.

Beruntung, balita itu sudah diselamatkan.

Mamoudou adalah imigran asal Mali yang terbilang masih muda.

BACA: Bule Cantik Asal Prancis Ini Nikahi Ijal yang Mantan Pengamen, Ngobrolnya Pakai Google Translate

Ia baru berusia 22 tahun.

Walikota Paris, Anne Hidalgo bahkan memuji Mamoudou di Twitter atas tindakan beraniannya.

Sang Walikota bahkan menelepon Mamoudou secara pribadi untuk berterima kasih dengan tulus.

"Dia menjelaskan kepada saya bahwa dia telah tiba dari Mali beberapa bulan yang lalu bermimpi membangun hidupnya di sini.

BACA: Tampil Cantik Saat Berlibur, yuk Intip 4 Gaya OOTD Nia Ramadhani di Prancis

Saya mengatakan kepadanya bahwa tindakan heroiknya adalah contoh bagi semua warga dan bahwa kota Paris jelas akan sangat ingin mendukungnya dalam usahanya untuk menetap di Prancis," ujar Anne.

Presiden Prancis, Emmanuel Macron bahkan mengundang Mamoudou ke Istana Elysee pada Senin, (28/5/2018).

Ketika diwawancarai wartawan, Mamoudou berkata, "Saya melihat orang-orang ini berteriak, dan mobil-mobil membunyikan klakson mereka".

"Saya naik ke atas seperti itu dan, terima kasih Tuhan, saya menyelamatkan anak itu," katanya.

BACA: Wartawan Prancis ini Menyusup ke Sarang ISIS, Dia Terkejut, Tak Temukan Islam di Sana

"Saya merasa takut ketika saya menyelamatkan anak itu ... (ketika) kami pergi ke ruang tamu, saya mulai gemetar, saya hampir tidak dapat berdiri, saya harus duduk," tambahnya.

Menurut penyelidikan awal oleh pihak berwenang, orang tua balita itu tidak ada di rumah pada saat kejadian.

Sang ayah kemudian ditahan untuk ditanyai oleh polisi karena telah meninggalkan anaknya tanpa pengawasan dan akan diadili di pengadilan nanti, kata sumber peradilan.

Sementara itu, ibu balita tersebut tidak ada di Paris pada saat itu.(*)