Find Us On Social Media :

Sebelum Ada Pabriknya di Batavia, Es Batu Diimpor Dari Amerika

By Octa, Senin, 28 Mei 2018 | 11:14 WIB

Es Batu dulunya barang impor

Grid.ID - Sebut saja es teh manis, es jeruk, es kelapa muda dan minuman-minuman dingin lainnya yang bercampur es.

Kesegarannya setelah bercampur dinginnya es batu, membuat minuman-minuman itu cukup populer.

Ngomongin soal es batu, tahu tidak pabrik pertamanya berdiri pada tahun berapa?

Dari berbagai sumber didapatkan kalau es batu dibuat di Batavia (sekarang Jakarta) pada akhir 1880.

(BACA JUGA : Hati-Hati Minum Susu Pada Anak Bisa Bikin Anemia, Apa ya Penyebabnya?)

Itu setelah tehnologi pembuatan amoniak ditemukan di Eropa.

Nah bahan pembuat es batu itu, kemudian diimpor ke Jawa.

Pabriknya sendiri ada di Molenvliet (Jalan Gadjah Mada dan Jalan Hayam Wuruk) dan kawasan Petojo.

Pada 1895, seorang pengusaha Tionghoa (Kwa Wan Hong) yang lahir di Semarang, Jawa Tengah mendirikan pabrik es di kota kelahirannya.

Sebelum adanya pabrik es di Batavia, es batu diimpor dari Amerika.

Dilansir dari Kompas.com, pemberitaan Harian Kompas, 19 Juni 1972, terjadi kehebohan saat es pertama kali masuk ke Indonesia pada 1846.

(BACA JUGA : 6 Jenis Makanan yang Sebaiknya Tidak Dikonsumsi Saat Musim Panas)

Pada 18 November 1846, surat kabar Kavasche Courant memberitakan bahwa sehari sebelumnya, 17 November 1846, sebuah kapal besar dari Boston, Amerika Serikat, telah menambatkan jangkarnya.

Kapal itu memuat es yang dipesan oleh Roselie en Co. Es itu akan dibongkar keesokan harinya.

Kabar soal es ini menyebar hingga ke Benteng Batavia setelah adanya pemberitaan soal itu.

Kabar ini membuat sibuk pihak Bea Cukai karena belum mempersiapkan aturan mengenai impor es batu.

Beberapa hari kemudian, muncul iklan Roselie en Co yang menjual es tersebut dengan harga 10 sen setiap 500 gram.(*)