Find Us On Social Media :

Beredar Video Detik-detik Kepanikan Penumpang Lion Air Usai Mendengar Isu Bom di Bandara Pontianak

By Dewi Lusmawati, Selasa, 29 Mei 2018 | 07:38 WIB

Penumpang pesawat Lion Air berusaha menyelamatkan diri usai mendengar isu bom di dalam pesawat

Laporan wartawan Grid.ID, Dewi Lusmawati

Grid.ID- Larangan bergurau tentang Bom di pesawat dan bandara sepertinya sudah lama diumumkan.

Sayang, tak sedikit orang yang mengabaikannya.

Beberapa kasus penumpang yang tidak diberangkatkan atau diturunkan dari pesawat oleh pihak maskapai sudah terjadi.

Sanksi tegas juga menanti bagi penumpang pesawat yang bercanda soal bom.

BACA: Mengenang Tragedi Bom Surabaya, Glenn Fredly Ciptakan Sebuah Lagu

Orang yang bercanda soal bom berpotensi terkena sanksi, dipenjara.

Namun agaknya hal tersebut tak berarti bagi salah satu penumpang pesawat di Pontianak satu ini.

Pasalnya, dikutip dari TribunKubuRaya.com, pesawat dari Maskapai Lion Air JT 687 di Bandara Internasional Supadio Pontianak terpaksa harus mengalami delay pada Senin (28/5/2018) malam sekitar pukul 18.10 WIB.

Delay pesawat tersebut akibat ada salah seorang penumpang yang meneriakkan kata 'bom' saat berada dalam Pesawat.

BACA: Terungkap, Begini Percakapan Polisi Korban Bom Thamrin Saat Peluk Aman Abdurrahman

Tak ayal, terpaksa pintu darurat pesawat tersebut di buka.

Beberapa penumpang yang panik turun melalui tangga darurat.

Kepanikan penumpang pesawat yang berusaha menyelamatkan diri terekam dalam sebuah video viral yang beredar luas di internet.

Dikutip Grid.ID dari akun Twitter @kisbet_ mengunggah sebuah video pada 28 Mei 2018.

BACA: Sesal Narapidana Mantan Teroris Bom Bali I, Umar Patek: 'Keluarga yang Mengubah Jalan Hidup Saya'

Dalam video berdurasi 54 detik tersebut sejumlah penumpang terlihat dengan panik berusaha menyelamatkan diri.

Para penumpang yang berdiri di bagian sayap terlihat terjun tanpa alat pengaman.

Sejumlah orang terlihat berteriak-teriak panik.

Keadaanpun terlihat kacau balau.

BACA: Teman Bangku SMA Beberkan Proses 'Cuci Otak' Dita Supriyanto, Pelaku Bom Bunuh Diri di Surabaya

Dikutip dari Kompas.com, Manager Operasional Bandara Supadio Pontianak Bernard Munthe mengatakan, peristiwa penumpang yang keluar dari dalam pesawat melalui pintu darurat berawal ketika salah satu petugas Avsec menerima laporan adanya gurauan atau ancaman bom, Senin (29/5/2018) sekitar pukul 18.40 WIB.

"Memang ada gurauan atau ancaman bom dari salah satu penumpang pesawat Lion Air JT 687 tujuan Pontianak-Jakarta," ujar Bernard saat ditemui di Bandara Supadio, Senin malam.

Penumpang yang diketahui berinisial F tersebut diduga marah kepada pramugari yang menggeser tasnya di bagasi kabin pesawat.

Pada saat adanya ancaman bom, pramugari sebenarnya sudah memberitahukan kepada kapten di dalam pesawat," ujar Bernard.

BACA: Miris! Anak Laki-laki Dita Supriyanto Ternyata 2 Kali Menangis di Masjid Sebelum Lakukan Aksi Bom Bunuh Diri

Bernard menambahkan, pramugari juga sempat menyampaikan kepada penumpang lainnya untuk keluar dari pesawat secara tenang dan perlahan.

Namun karena adanya kabar bom tersebut, kemudian beberapa penumpang Lion Air panik dan melompat melalui jendela darurat.

"Pintu darurat itu dibuka bukan atas instruksi pramugari, tetapi inisiatif dari penumpang," jelas Bernard.

Saat ini, pelaku berinisial F dibawa ke Polresta Pontianak untuk pemeriksaan lebih lanjut. Polisi juga memeriksa dua orang pramugari Lion Air terkait peristiwa ini.

BACA: Lagi, Oknum Dosen Wanita Diciduk Polisi, Sebarkan Hoax Berita Bom Surabaya

Sementara itu, bagi siapapun yang bercanda soal bom di lingkungan bandara dan pesawat dapat dikenakan sanksi penjara paling lama satu tahun.

Peraturan tersebut tercatat di UU No. 1 Tahun 2009 tentang penerbangan yang menyebutkan "Setiap orang menyampaikan informasi palsu yang membahayakan keselamatan penerbangan sebagaimana dimaksud Pasal 344 huruf e dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun".(*)