Find Us On Social Media :

Tak Disangka, Ternyata Ketombe Tertua di Dunia Ada Pada Dinosaurus!

By Andika Thaselia, Selasa, 29 Mei 2018 | 08:31 WIB

Ternyata ketombe tertua di dunia ada pada dinosaurus!

Laporan Wartawan Grid.ID, Andika Thaselia Prahastiwi

Grid.ID - Kamu tentu sudah akrab dengan masalah rambut yang satu ini.

Ketombe adalah kulit kepala yang terkelupas akibat masalah kulit dan berbentuk seperti serpihan-serpihan kecil.

Ketombe ini bisa sangat mengganggu penampilan karena serpihannya sering tampak di batang rambut dan baju bagian bahu.

Tapi ternyata ketombe ternyata sekarang dianggap penting oleh para ilmuwan.

Baca : Beredar Video Detik-detik Kepanikan Penumpang Lion Air Usai Mendengar Isu Bom di Bandara Pontianak

Khususnya untuk penelitian mengenai makhluk purba raksasa, dinosaurus.

Diberitakan oleh The Guardian (25/5/2018), peneliti baru-baru ini mengidentifikasi ketombe pada dinosaurus berbulu yang berasal dari masa 125 juta tahun yang lalu.

Peneliti menemukan serpihan-serpihan kecil pada kulit dinosaurus jenis Microraptor yang memfosil.

Ternyata ketombe ini juga ditemukan pada jenis dinosaurus lainnya yakni Beipiaosaurus dan Sinornithosaurus.

Baca : Temukan Kekurangan Pada Google, Remaja 17 Tahun Dapat Rejeki Nomplok!

Penemuan ini menjadi sebuah titik terang pada pertanyaan peneliti sebelumnya soal bagaimana hewan reptil ini berganti kulit.

Salah satu peneliti, Maria McNamara dari University College Cork, Irlandia mengatakan pada The Guardian (25/5/2018), bahwa ini adalah satu-satunya fosil ketombe yang pernah ditemukan.

Ajaibnya, ketombe-ketombe pada fosil dinosaurus ini memfosil dengan sangat baik sehingga memudahkan peneliti untuk melakukan riset lanjutan.

Ketombe ini dilaporkan memiliki struktur yang sangat identik dengan burung-burung di zaman sekarang.

Baca : Remaja Penghina Jokowi Kena Batunya, Ia Dikeluarkan dari Sekolah

Bahkan, fosil ketombe ini juga punya kemiripan yang cukup tinggi dengan ketombe maunia.

Fosil ketombe ini ditemukan pada sebuah formasi batu di Tiongkok Timur Laut.

Hasil penelitian baru ini kemudian dipublikasikan dalam jurnal bertajuk Nature Communication.

Bulu memang menjadi salah satu terobosan besar dalam evolusi dinosaurus.

Baca : Ini Kegiatan Kuliah Mahasiswi yang Diduga Gabung ISIS, Dikira Rajin Nyatanya Amburadul!

Sebagai reptil purba, dinosaurus hanya memiliki lapisan kulit saja sehingga mereka akan sangat rentan dengan suhu udara yang dingin.

Bulu membuat dinosaurus menjadi lebih hangat saat musim dingin tiba.

Walaupun begitu, sebelum penelitian ini terkuak, peneliti masih dibuat penasaran bagaimana reptil ini berganti kulit. (*)