Kundrat sempat meminta istri dan anaknya berhati-hati ketika melakukan aktivitas di luar rumah.
BACA: Akan Menikah, Calon Pengantin Malah Diculik, Apa yang Sebenarnya Terjadi?
Kundrat tidak mengetahui alasan dirinya diancam.
Apakah berkaitan dengan sejumlah kasus hukum yang sedang ditanganinya di Kabuparen TTU.
"Ancaman ini sudah saya terima sejak setahun lalu. Namun hari ini, rupanya saya kecolongan sehingga anak saya pun hilang," ucapnya kepada Kompas.com, Senin (28/5/2018).
Dikutip dari Pos-Kupang.com, Kundrat enggan berspekulasi jika hilangnya sang buah hati memiliki kaitan dengan kasus yang sedang ditangani Kejari TTU Saat ini.
BACA: Pelaku Sudah Diamankan, Ini 5 Fakta Kasus Penculikan Bayi Aditya
"Kalau ancaman mau celakai saya itu sudah sejak beberapa tahun terakhir. Tetapi saya sadar ini bagian dari resiko pekerjaan saya," ujarnya.
"Selama ini tidak ada ancaman yang menyasar keluarga saya sehingga saya tidak ingin berspekulasi terkait hubungan hilangnya anak saya dengan kasus yang ditangani Kejari TTU, " kata Kundrat.
Untuk mencari tahu keberadaan sang anak, Kundrat mengaku segala cara sudah ditempuh.
Mulai dari melapor kepihak kepolisian hingga menyebarkan informasi hilangnya sang anak ke sosial media dan para teman.
Ia meminta dukungan dan bantuan dari semua pihak agar anaknya bisa segera ditemukan.
"Saat ini saya tidak bisa omong terlalu banyak. Saya hanya minta bantuan seluruh pihak agar anak saya bisa segera ditemukan. Saya juga berharap teman-teman dari kepolisian bisa segera mendapatkan informasi terkait keberadaan anak saya," ucapnya.(*)