Laporan Wartawan Grid.ID, Andika Thaselia Prahastiwi
Grid.ID - Tiap bulan suci Ramadan, umat Muslim punya satu kewajiban lain selain puasa.
Kewajiban tersebut adalah zakat fitrah.
Zakat fitrah adalah memberikan sebagian harta pada mereka yang membutuhkan.
Besarannya biasanya disesuaikan dengan jumlah beras, yakni setara dengan 2,5 kg beras.
Baca : Pantang Menyerah, Bocah-bocah Ini Nekat Pertaruhkan Nyawa Berenang di Arus Deras Demi Bersekolah
Zakat fitrah dilakukan sekali, dengan waktu sepanjang bulan Ramadan sampai pagi hari menjelang shalat Idul Fitri.
Kali ini ada berita unik datang dari ibukota Inggris, London.
Di London, ada sebuah masjid yang menerima zakat fitrah dengan menggunakan mata uang digital atau Bitcoin.
Sebuah masjid di Hackey, London Timur, membuat sejarah sebagai masjid pertama yang menerima mata uang digital untuk zakat maupun sedekah.
Baca : Inilah Generasi yang Turun-temurun Menjaga Kunci Ka'bah, Siapakah Mereka?
Bukan cuma di London, bisa jadi inilah masjid pertama di dunia yang mengizinkan kebijakan tersebut.
Jamaah Masjid Ramadhan yang tepatnya terletak di Shacklewell Lane tersebut juga menerima mata uang digital selain Bitcoin yakni Ethereum.
Para takmir di Masjid Ramadhan berharap bisa mendapatkan donasi setidaknya 10.000 Poundsterling melalui Bitcoin dan Ethereum untuk kebutuhan memperbaiki masjid.
Ketua Dewan Pengawas Masjid, Erkin Guney, mengatakan bahwa gebrakan baru ini adalah eksperimen mereka untuk 'mencoba menarik khalayak yang lebih luas dengan uang baru'.
"Kami telah menciptakan sebuah platform untuk Muslim yang lebih kaya di luar komunitas kami untuk mendukung dan menyumbang ke masjid kami," kata Guney yang dikutip dari Al Arabiya (28/5/2018).
Untuk mempermudah transaksi zakat fitrah digital ini, Masjid Ramadhan telah bekerjasama dengan start-up di bidang terkait bernama Combo Innovation.
Combo Innovation sendiri mengklaim sebagai perusahaan transaksi digital yang taat pada syariat Islam.
Untuk dapat membayar zakat fitrah digital ini, seseorang bisa melakukannya melalui situs web masjid yang dipindai menggunakan kode QR.
Baca : Rela Bersepeda 9.600 Kilometer Demi Gadis Swedia, Lihat Nasib Pria India Ini 40 Tahun Kemudian
Sesaat setelah pemindaian, uang digital akan ditransfer secara elektronik ke rekening masjid.
Masjid akan secara berkala melaporkan pemasukan mereka dengan transparansi, untuk mencegah dan memerangi tuduhan pencucian uang.
Donasi tersebut kemudian akan dituker dengan Poundsterling melalui jasa penukaran uang digital seperti LocalBitcoin UK.
Meskipun sudah banyak digunakan, namun Bitcoin sesungguhnya masih menjadi perdebatan di kalangan para tokoh Muslim.
Baca : Sebut Kata Bom di Area Bandara dan di Pesawat, Kamu Diancam dengan Hukuman Pidana Ini
Halal atau tidaknya mata uang digital masih terus dikaji, mengingat regulasi sistem Bitcoin masih belum tertata baik.
Hingga saat ini (29/5/2018) Masjid Ramadhan sudah menerima zakat fitrah berupa Bitcoin sebesar 2.000 Poundsterling atau setara dengan Rp 37,3 juta.
Mereka masih membutuhkan setidaknya 8.000 Poundsterling lagi untuk bisa mencapai target dana renovasi masjid. (*)