Baca : Menjadi 'Bridesmaid' 2 Hari Berturut-turut, Seorang Wanita Harus Rela Kakinya Diamputasi
Semua menjadi makin buruk saat Mujica mulai menimba ilmu di bangku perkuliahan.
Seperti yang kita tahu, dosen mungkin tidak peduli dengan apa yang kita lakukan, semua tergantung dengan inisiatif kita sendiri.
Karena Mujica begitu masa bodoh dengan urusan pendidikannya, ia akhirnya diskors dari perguruan tinggi.
IPK-nya saat itu hanya 1,47.
Hal ini tentu membuat orangtuanya sedih.
Baca : Mabuk, Seorang Pria Nekat Hancurkan Lukisan Paling Tersohor di Rusia
Bahkan, menurut Mujica, wajah sedih yang ditampakkan orangtuanya ini sama seperti yang tergambar saat kakaknya meninggal dalam kecelakaan mobil.
Inilah momen titik balik Mujica.
Ia kemudian bertekad untuk tidak akan pernah lagi membuat kedua orangtuanya menunjukkan wajah sedih itu lagi.
Setelah masa skorsnya berakhir, Mujica kembali ke bangku perkuliahan dan memutuskan untuk menjadi pribadi yang sangat berbeda.
Di kesempatan keduanya ini, ia benar-benar mendedikasikan diri dan waktunya untuk mencapai gelar dan IPK yang memuaskan.