Laporan Wartawan Grid.ID, Bunga Mardiriana
Grid.ID - Seseorang dari dalam sebuah industri periklanan mengatakan bahwa akan sangat menguntungkan jika BTS menjadi model sebuah brand atau item.
Ini karena mereka sudah dikenal secara global.
Dan kini para perusahaan sudah berada di saat di mana mereka tidak peduli lagi dengan berapa pun biaya yang akan dikeluarkan demi merekrut BTS.
(BACA: Rujuk dengan Angga Wijaya, Dewi Perssik Tegaskan Anti Selingkuh)
Dilansir Grid.ID dari Naver, sampai pada September 2017 lalu, nilai BTS untuk menjadi model sebuah produk mencapai 900 juta won (Rp 11.5 miliar) untuk kontrak selama 1 tahun.
Nilai tersebut terus meningkat seiring dengan perilisan album terbaru mereka dan prestasi mereka di Billboard.
Saat ini, nilai BTS untuk sebuah iklan diprediksi mencapai 1.5 miliar won (Rp 19.5 miliar).
(BACA: Tak Ada di Foto Pemeran dan Sempat Disindir Bos ANTV, Benarkah Raffi Ahmad Dipecat dari Pesbukers?)
Bahkan nilai tersebut akan terus naik seiring dengan berjalannya hari.
Seseorang dalam industri periklanan tersebut juga mengatakan bahwa dalam dunia periklanan untuk model pria, Song Joong Ki dan Gong Yoo adalah yang termahal.
Nilai yang harus dikeluarkan untuk mereka mencapai 900 juta sampai dengan 1 miliar won.
Dengan biaya tersebut mereka mendapatkan pelayanan yang terbaik.
(BACA: Ciee..Aries dan 3 Zodiak Ini Akan Dapat Keberuntungan pada Bulan Juni nih, Selamat ya!)
Namun, nilai yang harus dikeluarkan untuk BTS lebih tinggi daripada Song Joong Ki dan Gong Yoo.
Saat ini BTS merupakan model iklan untuk 7 produk seperti Puma, Coca Cola, LG (G7), Smart Uniform, Lotte Duty Free, Kookmin Bank dan VT Cosmetics.
Tetapi, semahal apapun mereka membayar BTS, boyband tersebut tetap tak punya waktu untuk syuting sebuah iklan.
Seseorang dalam perusahaan periklanan tersebut menambahkan bahwa jika seseorang atau sebuah grup menjadi model untuk sebuah produk, mereka tak hanya akan shooting untuk iklannya.
Mereka juga akan melakukan kegiatan lain untuk mempromosikan produk tersebut. Misalnya saja, fansign.
Dengan jadwal BTS yang sudah padat, akan sangat sulit untuk mengatur jadwal syuting sebuah iklan.
Dan tentunya sangat sulit bagi mereka untuk menandatangi sebuah kontrak meskipun perusahaan tersebut sudah menawarkan nilai yang cukup menarik. (*)