Find Us On Social Media :

Tak Hanya Lady Diana, Kehidupan 4 Putri Kerajaan Ini Juga Berakhir Tragis, Salah Satunya dari Indonesia

By Septiyanti Dwi Cahyani, Kamis, 31 Mei 2018 | 10:33 WIB

Lady Diana dan PAngeran Charles

Grid.ID - Cerita-cerita yang bertema Istana Centris selalu menjadi satu hal yang menarik.

Baik itu dalam cerita fiksi maupun kehidupan nyata.

Sebut saja kisah tentang Putri Diana yang kini kembali hangat diperbincangkan masyarakat dunia.

Banyak yang menyoroti kebaikan-kebaikan Putri Diana yang menginspirasi.

Namun, ada pula yang berusaha menguak misteri kematian Putri Diana yang misterius.

Topik tentang kehidupan asmaranya yang terjebak dalam skandal perselingkuhan Charles-Camilla juga menjadi topik yang cukup menarik perhatian warga dunia.

BACA JUGA Foto Bareng Nagita Slavina, Wajah Momo Geisha Bikin Netizen Kaget! Netizen: Kaya Bukan Momo...

Kecantikan Putri Diana tak perlu diragukan lagi.

Namun sayang, kecantikan parasnya tak seindah kisah hidupnya.

Bertolak belakang dengan tokoh-tokoh Putri Kerajaan dalam cerita fiksi yang berakhir Happy Ending, kehidupan Putri Diana justru sebaliknya.

Ya, anggota keluarga Kerajaan Inggris itu harus menelan kejamnya kehidupan dengan kasus skandal perselingkuhan suaminya dan kecelakaan tragis yang merenggut suaminya.

Tapi, tahukah kamu jika Putri Diana bukanlah satu-satunya Putri Kerajaan yang hidupnya tak berakhir bahagia?

Melansir dari beberapa sumber, Grid.ID telah merangkum cerita-cerita menarik tentang kehidupan bangsawan cantik yang berakhir tragis.

BACA JUGA Jadi Juri Indonesian Movie Actors Awards 2018, Lukman Sardi: Pengalaman Jadi Poin Penting

Bahkan salah satunya ada yang berasal dari Indonesia.

Siapakah mereka? Langsung simak di sini ya.

1. Cleopatra - Ratu Mesir

Tentu nama ini tidak asing di telinga warga dunia.

Ratu yang dikenal cantik, cerdas dan tegas ini hidup pada masa kejayaan Romawi.

Dengan kecantikannya, Cleopatra berhasil memikat hati pimpinan Romawi hingga ia setuju untuk membantu perang sipil Mesir atas nama Cleopatra.

BACA JUGA Terlihat Serasi, Inilah Kecocokan Pangeran Harry dan Meghan Markle Berdasarkan Zodiak

Dari pernikahan itu, Cleopatra melahirkan seorang anak yang diberi nama Caesarion.

Ketika Caesar kembali ke Roma, Cleopatra dan Caesar kecil hidup secara diam-diam di villa milik Caesar yang ada di luar kota.

Begitu Caesar terbunuh, Cleopatra kembali merayu Antony yang saat itu mengambil alih administrasi dari provinsi timur Kekaisaran Romawi.

Ketika mereka berpisah, Cleopatra kembali melahirkan dua anak kembar.

Menurut propaganda Octavia, mereka kemudian menikah yang akhirnya melanggar hukum Romawi yang melarang penduduk Roma menikah dengan orang asing.

Kalah dari Octavia, Cleopatra berlindung di mausoleum.

BACA JUGA Kepoin Gaya Imut Marsha Aruan dengan Mini Dress yang Ngegemesin Banget

Alih-alih jatuh di bawah kekuasaan Octavia, Ratu Mesir itu lebih memilih untuk bunuh diri pada 12 Agustus 30 SM dengan bisa ular Mesir.

2. Mary of Waltham

Mary, putri Raja Edward III telah menghabiskan hidupnya untuk mempersiapkan pernikahan dan membuat aliansi yang akan memperkuat kekuatan ayahnya sejak lahir.

Ketika usianya menginjak 16 tahun, Mary akan menikah dengan John yang telah berusia 21 tahun.

Pernikahan mereka diadakan di Woodstock Palace, benteng kekuasaan kerajaan di abad pertengahan.

Mary of Walthman kemudian menjadi Duchess of Brittany, semenyara suaminya masih harus berjuang untuk gelarnya agar semuanya berbalik menguntungkan.

BACA JUGA Drama 'Sinetron Pembunuhan' Arkady Babchenko, Kecaman Reporters Without Borders, dan Politik Tingkat Dewa

Selang beberapa minggu setelah pernikahannya, Mary terkena penyakit yang digambarkan sebagai penyakit lethargic (lemas).

Akhirnya, ia meninggal di usia 16 tahun dan dimakamkan di Abingon.

3. Ines de Castro

Ia merupakan putri dari Pedro Fernandes de Castro yang tangguh dan cucu tidak sah dari Raja Sancho IV dari Kastilia.

Dia menantikan saat-saat Putri Constanca dari Portugal menikah dengan Pangeran Pedro, pewaris tahta Portugis pada 1340.

Namun sayangnya, Pangeran Pedro justru jatuh hati padanya dan tetap menikah dengan Constanca.

BACA JUGA Tak Mau Main-main, Vanessa Angel Siap Jika Diajak Nikah oleh Bripka Lingga dalam Waktu Dekat

Constanca meninggal pada 1349, Pedro menjadikan kesempatan untuk menikah dengan Ines dan menjadikannya ratu yang sah.

Dari pernikahan itu Ines dan Pedro memiliki tiga orang anak.

Namun sayang, ayah Pedro tidak setju dan mengusir Ines.

Ines kemudian mati dibunuh ayah Pedro yang menyebabkan pecahnya perang saudara antara Pedro dengan ayahnya sendiri.

Pedro kemudian menggali makam Ines dan membangun makam kerajaan.

Dia juga meminta semua penduduk Portugal untuk bersumpah jika Ines adalah ratu mereka.

4. Putri Dyah Pitaloka Citraresmi

BACA JUGA Putri Marino Hamil Anak Pertama, Chicco Jerikho Jadi Lebih Protektif

Demi perdamaian, seorang Raja Sunda menikahkan putrinya dengan Raja dari Majapahit demi menjaga negaranya dari kemungkinan konflik.

Gajah Mada yang mendapat tugas menyambut kedatangan Sang Putri justru mengihnanya dengan menyatakan bahwa Putri Sunda tidak boleh dipuji sebagai permaisuri atau Ratu Majapahit yang baru.

Melainkan hanya sebagai selir tanda penyerahan Sunda ke Majapahit.

Pernyataan Gajah Mada itu kemudian menyulut kebencian hingga pecahlah Perang Bubat.

Akibatnya, pernikahan antara Raja Hayam Wuruk dengan Dyah Pitaloka batal.

Bahkan, Sang Putri juga turut gugur di tanah lapang Perang Bubat itu.

BACA JUGA Tampil Kasual, Gaya Cinta Laura Bersama Ripped Denim Bisa Banget Kamu Contek nih!

Tindakan Pitaloka dan keberanian ayahnya kemudian dihormati sebagai tindakan mulia demi kehormatan, keberanian dan martabat tradisi Sunda.(*)