BACA: Kisah Bocah 6 Tahun yang Selamatkan 1.000 Anjing dari Rumah Jagal
Menurut pengakuan salah satu pembeli rumah, Rivai Rompis, ia meminta agar pihak manajemen Lippo Group berhenti membohongi pembeli.
"Saya sudah bayar uang sampai Rp 1,9 miliar untuk dapat rumah di Holland Village, tapi sampai sekarang tidak ada pembangunan sama sekali," ujar Rivai
"Ini sudah pertemuan ke lima, dan saya sudah menunggu empat tahun untuk mendapatkan rumah itu. Tapi, jangankan kunci, rumahnya pun sampai sekarang belum ada," ucapnya.
Namun, permintaan menandatangani pernyataan hitam di atas putih dari konsumen itu tak dipenuhi oleh kedua pimpinan Lippo Group.
"Bulan Juni nanti kami sudah akan mulai membangun, jadi kami tidak ingin menandatangani apa saja perjanjian hitam di atas putih," ujar Theo Sambuaga dengan tegas.
BACA: Kisah Roman McConn, Bocah 6 Tahun yang Selamatkan 1.000 Anjing dari Rumah Jagal
Ia menambahkan, kedatangannya dari Jakarta ke Sulut adalah untuk menyelesaikan masalah ini.
"Jika bapak dan ibu tak mau menerima usulan kami, maka silahkan lapor ke polisi. Tapi, yang jelas saya datang dari jauh ke sini untuk memastikan kalau pembangunan akan dilakukan dengan serius " ujarnya.
Theo juga menjanjikan akan memberikan kunci rumah pada pembeli pada bulan Desember 2018.
"Tahap satunya akan diserahkan Bulan Desember 2018, tahap kedua tiga bulan setelah itu," papar Theo L Sambuaga yang juga pernah beberapa kali menjabat menteri ini.
Yongki Mailuhu, pembeli lainnya juga mempertanyakan nasib dari pembeli yang rumahnya berada di bantaran sungai.