Grid.ID - Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi menegaskan sikap dan posisi Indonesia akan tetap mendukung penuh perjuangan bangsa Palestina.
Walaupun hal itu berimbas dilarangnya WNI masuk ke negara Israel.
"Indonesia akan terus bersama bangsa Palestina di dalam perjuangan mereka mendapatkan kemerdekaan dan hak-hak mereka," ujar Menlu Retno di Gedung Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Jumat (1/6) seperti dikutip dari Kompas.com
Hal ini semakin memperjelas posisi Indonesia dalam konflik Israel-Palestina.
BACA : Terungkap, Australia Pernah Berencana Menyerang Indonesia Dengan Membom Jakarta
"Jadi, keberpihakan politik luar negeri Indonesia terhadap Palestina sudah sangat jelas ya," lanjut dia.
Sementara itu Menteri Hukum dam HAM Yasonna Laoly tidak melihat pelarangan WNI masuk ke Israel adalah hal yang luar biasa.
Bagi setiap negara mempunyai hak untuk menolak atau menerima visa warga negara asing.
Namun pemerintah Indonesia juga menyesalkan sikap Israel yang antipati terhadap politik luar negeri Indonesia kepada Palestina.
BACA : Malaysia Terancam Bangkrut, PM Mahathir Buka Sumbangan Untuk Lunasi Utang Negara
"Menjadi hak setiap negara ya untuk menerima atau menolak visa dari negara warga negara manapun. Jadi dengan sasngat menyesal, itu adalah kebijakan dari pemerinta Israel," lanjut Yasonna.
Larangan WNI masuk ke Israel akan berlaku pada 9 Juni mendatang.
Namun saat tanggal 9 Juni, WNI tidak lagi diperbolehkan masuk ke Israel.
Walaupun Indonesia dan Israel tidak memiliki hubungan diplomatik tapi untuk urusan wisata khususnya religi ada turis Indonesia yang berkunjung kesana memakai visa khusus.
BACA : Driver Ojol Dapat Penumpang Bryan Domani, Netizen Sebut Gantengan Abangnya!
Seperti diketahui, setiap tahun umat Muslim dari berbagai negara, termasuk dari Indonesia, mengunjungi Masjid Al-Aqsa dengan visa khusus. Selain itu, umat Kristen Indonesia juga melakukan ziarah ke Yerusalem.(*)