Grid.ID -Mengendarai sepeda motor matik memang paling asyik, terutama saat jalanan macet.
Pengendara cukup memutar tuas gas untuk berjalan, dan rem ketika berhenti, tanpa harus mengoperasikan kopling ketika pindah gigi.
Tetapi, ternyata masih banyak kesalahan yang dilakukan oleh pengendara skutik.
Paling fatal, ketika melaju di jalan yang sedikit macet, selain bermain gas, tuas rem juga ikut ditekan sehingga cepat merusak v-belt dan rumah CVT (continuously variable transmission).
"Itu kesalahan besar dan sampai sekarang banyak dilakukan pengguna motor matik," ujar Wedijianto Widarso, General Manager Technical Service Division PT Astra Honda Motor (AHM), yang dikutip dari Kompas.com.
Baca juga : Skutik Untuk Wanita Yamaha Mio S Tubeless & Ban Lebar 125cc Blue Core, Ini Loh Fitur Unggulannya
Wedi melanjutkan, apabila hal itu sering melakukan, rumah CVT dan v-belt bisa cepat rusak. Sebagai contoh, v-belt menjadi mudah retak dan batok CVT sedikit meleleh sehingga harus diganti sebelum waktunya.
"Jadi kalau sambil gas terus sambil mengerem juga, CVT dipaksa untuk memutar juga dan timbul gesekan-gesekan yang akan merusak dalam jangka waktu yang cukup lama itu," kata Wedi.
Standar pabrikan, v-belt itu sendiri harus diganti setiap 24.000 km.
Menurut dia, tidak ada batasan tahun, yang jelas pada intinya jika sudah mencapai waktu itu sudah wajib diganti demi kenyamanan ketika berkendara. (*)
Baca juga : Skutik Hybrid Pertama, All New Honda PCX Dilego Rp 40 Jutaan
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Kebiasaan Salah Pengguna Skutik yang Sering Dilakukan Tanpa Sadar.