Grid.ID - Tidur merupakan aktivitas yang harus kita lakukan untuk mengistirahatkan tubuh.
Kita harus tidur sesuai kebutuhan.
Kalau tidak kita akan mengantuk dan aktivitas bisa kacau.
Kebiasaan tidur orang-orang memang berbeda.
(BACA JUGA : Malaysia Terancam Bangkrut, PM Mahathir Buka Sumbangan Untuk Lunasi Utang Negara )
Namun, kita disarankan untuk memamtikan lampu kamar saat tidur.
Apa alasannya? Menurut Joyce Walsleben, PhD., dosen di New York University School of Medicine, menyalakan lampu saat tidur kurang baik.
Hal itu karena cahaya dari lampu bisa terdeteksi oleh kelopak mata meski kita sedang tidur.
Nah, saat kelopak mata itu mendeteksi cahaya, otak kita tidak akan memproduksi melatonin.
(BACA JUGA : Ternyata Karena Ini Anak Nikita Mirzani Kabur dari Rumah )
Jika otak tidak membuat melatonin, kita akan mengalami kesulitan tidur.
Tak hanya itu, ada alasan lain juga kenapa kita harus mematikan lampu saat tidur.
1. Tingkatkan risiko kanker
Tubuh kita memeiliki jam alami yang bernama ritme sirkandian.
Nah, jam alami ini yang membuat kita mengantuk di malam hari dan bangun ketiga pagi.
(BACA JUGA : Salut! Meskipun Tubuhnya Digerogoti Penyakit Mematikan, Namun Semangat Setiawan Untuk Bangkit Tetap Membara )
Saat tidur dengan lampu menyala, jam alami yang ada di tubuh kita akan terganggu.
Saat jam alami terganngu, risiko penyakit kanker bisa meningkat.
2. Insomnia
Tidur dengan lampu menyala akan membuat hormon melatonin susah keluar.
Akibatnya, kita jadi sulit tidur atau insomnia.
(BACA JUGA : Bertahun-tahun Tak Jumpa, Gracia Indri Bagikan 6 Momen Haru Pertemuannya dengan Gisela Cindy di Kanada )
Tak hanya lampu saja, cahaya televisi, laptop, dan ponsel juga bisa menyebabkan insomnia.
3. Sebabkan Depresi
Selain meningkatkan risiko kanker, jam alami yang terganggu juga menyebabkan depresi.
Namun, depresi ini bisa diatasi.
Depresi ini akan hilang jika kita mematikan lampu kamar dan tidur dengan teratur.
4. Mempengaruhi menstruasi
Penelitian melapokan bahwa rotasi shift pekerja, mengakibatkan naiknya tingkat pencahayaan pada malam hari, dan mempengaruhi siklus menstruasi pekerja wanita.
Penelitian tersebut melibatkan 71.077 wanita yang berpartisipasi dalam Nurse Health Study II.
Sekitar satu dari lima partisipan bekerja pada shift malam selama paling tidak 1 bulan dalam 2 tahun sebelum studi tersebut diselenggarakan.
Semakin banyak waktu shift kerja yang dihabiskan, semakin tidak teratur siklus menstruasi mereka.
(*)