Laporan wartawan Grid.ID, Andriana Oky
Grid.ID - Rasa gatal bisa membuat kamu merasa sangat tidak nyaman jika tidak segera digaruk.
Rasa gatal merupakan salah satu bentuk respon tubuh terhadap suatu masalah yang terjadi pada kulitmu.
Tapi ada kalanya ada kondisi dimana ketika kamu menggaruk bagian yang gatal, malah makin memperburuk keadaanmu.
(BACA JUGA: Sepsis, Infeksi Berbahaya yang Mengancam Nyawa, Memangnya Apa sih Itu?)
Nah dalam artikel ini akan disebutkan beberapa rasa gatal yang terjadi yang tidak seharusnya digaruk.
Pasalnya ketika digaruk, kondisinya malah akan semakin memburuk.
1.Kulit kering
Alasan paling umum yang menyebabkan kulit terasa gatal yaitu ketika lapisan luar pelindung kulitmu (stratum korneum) kering.
Saat kamu menggaruk kulit, kamu mungkin akan merasa lega.
Tapi kebiasaan itu bisa merusak lapisan permukaan kulitmu dan bisa menyebabkan infeksi.
(BACA JUGA: Apa Alasan Kita Kentut? Cari Tahu yuk, Ternyata Begini loh Penjelasannya)
2.Gigitan atau sengatan serangga
Ketika kamu digigit nyamuk atau serangga lainnya, sistem kekebalan akan mendeteksi air liurnya saat nyamuk menggigit dan melepaskan senyawa yang disebut histamin.
Pelepasan senyawa ini yang menciptakan rasa gatal pada kulitmu.
Seorang dokter kulit menyarankan untuk tidak meggaruk bagian kulit yang digigit.
Kenapa? Karena bisa menyebabkan peradangan yang lebih parah dan kamu akan semakin mudah untuk terkena infeksi dari serangga lainnya.
3.Kulit yang mengelupas
Paparan sinra UV yang berlebihan bisa menyebabkan kulit mengelupas dan terasa gatal.
Sengatan matahari juga mengirim respons inflamasi pada tubuh dan menyebabkan kulit jadi mengelupas.
Saat kamu menggaruk bagian kulit yang mengelupas ini, maka itu akan memperlambat proses penyembuhan dan memperburuk rasa gatal.
(BACA JUGA: Bukan Karena Hamil, Inilah 6 Alasan Terlambat Menstruasi, Salah Satunya Perlu Diwaspadai nih!)
4.Ketombe
Gatal karena ketombe tampaknay bisa buat siapa saja merasa malu.
Serpihan putih yang ada di rambut ini bisa menjadi salah satu alasan kurangnya rasa percaya diri seseorang.
Secara teknis, ketombe disebabkan oleh jamur malassezia yang hidup di kulit kepala semua orang.
Bagi orang yang rentan memiliki ketombe, bakteri ini menyebabkan iritasi dan pertumbuhan sel kulit yang berlebihan.
Menggaruk ketombe bisa memperburuk kondisi kulit kepala sehingga menjadi sulit untuk disembuhkan. (*)