Pejabat kementerian kesehatan Gaza mengkonfirmasi bahwa sedikitnya ada 100 orang Palestina terluka selama unjuk rasa yang dilakukan pada hari Jumat.
Kematian terbaru terjadi ketika ketegangan meningkat antara pasukan Israel dan kelompok Palestina di Jalur Gaza sejak perang Gaza 2014 lalu.
BACA JUGA Romantisnya Sang Suami Mengikat Tali Sepatunya, Nindy Ayunda Malah Dihujat Habis-habisan!
Jihad Islam dan Hamas merilis pernyataan bersama pada hari Rabu mengatakan mereka setuju untuk melakukan gencatan senjata jika Israel menghentikan pembomannya di Jalur Gaza.
Israel membantah telah menyetujui gencatan senjata tersebut, tetapi mengatakan jika mereka tidak berniat untuk meningkatkan kampanye militernya di Gaza.
Episode terbaru ini juga diikuti oleh berbagai macam demonstrasi mematikan selama berminggu-minggu yang dimulai sejak 30 Maret lalu.
Demonstrasi ini mencapai puncaknya pada 14 Mei, ketika setidaknya 61 orang Palestina tewas ketika puluhan ribu orang memprotes pengalihan kedutaan AS di Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem pada hari yang sama.
Sejak itu, demonstrasi terus terjadi.
BACA JUGA Rahasia Foto-foto Mesra Pangeran Charles dan Diana Terkuak, Benarkah Ada Kepalsuan di Baliknya?
Setidaknya, 121 orang Palestina telah tewas karena tembakan Israel dalam selang waktu ini.
Israel juga telah menghadapi kecaman internasional dan menyerukan penyelidikan independen atas penggunaan api selama protes berlangsung.(*)