Laporan Wartawan Grid.ID, Linda Rahmad
Grid.ID - Foto seorang pria asal Lombok di bandara ramai diperbincangkan di dunia maya.
Mengenakan baju batik berwarna biru dan peci hitam, bapak tersebut nampak menunduk ke bawah sambil memegang pasport dan tiket pesawat.
Jeddah, Saudi Arabia.
Dititipin bapak ini pas pulang dari Jeddah.
(Baca: Contek Gaya Chelsea Olivia Kenakan Kebaya yang Super Imut dan Nggak Kaku)
Beliau ditipu sama Travel dijanjiin Umroh + Haji dengan biaya 50 juta.
Bapak ini percaya saja, karena udah pengen banget berangkat Umroh dan Haji.
Setelah 5 hari di Mekkah, bapak ini ditinggal sama travelnya gak tau kemana, (mungkin karena ilegal juga ya Umrah + Haji).
Akhirnya dia ditangkap dan dibawa sama Muassasah (penanggung jawab jemaah Umroh) dan dititipkan ke kita pas pulang karena gak tau cara pulang naik pesawat.
(Baca: Kasihan, 20 Tahun Berjualan Padi dan Ubi, Seorang Bapak di Lombok Ditipu Agen Travel Umroh dan Haji)
Beliau berangkat sendirian, bawa baju cuman 3 potong.
Gak bawa hp juga.
Sudah nabung 20 tahun jualan padi + ubi di Lombok buat bisa pergi.
Istighfar aja ngeliatnya ada travel/orang yang jahat banget kayak gini
(Baca: Jessica Iskandar Pamer Warna Rambut Baru, Penampilannya Dipuji Habis-habisan!)
Meski belum diketahui identitas pria dalam foto tersebut, namun Menteri Agama Lukman Hakim Syaifuddin menyatakan bahwa yang bersangkutan telah tiba di tanah air.
Lukman Hakim Syaifuddin juga menyatakan bahwa Kementerian Agama Republik Indonesia sedang mengusut biro travel yang memberangkatkan dan menelantarkan pria tersebut.
Langkah tersebut kini membuahkan hasil.
Dilansir Grid.ID dari akun @lambe_turah, terdapat sebuah foto tanda pengenal bapak tersebut.
(Baca: Jadi Kandidat Ketua Kelas di Ask Us Anything, Seolhyun AOA Buat Janji Khusus Jika Menang)
Dalam kartu identitas tersebut juga tercantum nama agen travelnya.
Ialah Aridha Global Internusa, nama travel yang diduga melakukan penipuan.
"Itu nama travelnya guys. SIAPAPUN PLEASE JGN PAKE TRAVEL JAHAT INI dan semoga yg ngelakuin dpt balesannya setimpal dr Allah. kacau sih otaknya kl bs hidup tenang setelah dzalimin orang."
Semoga pihak berwenang lekas melacak dan meninjau kembali izin travel tersebut.
Sehingga jumlah korban tidak bertambah banyak. (*)