Laporan wartawan Grid.ID, Andriana Oky
Grid.ID - Apa kamu pernah mengalami hal aneh saat mengonsumsi suatu makanan?
Hal aneh seperti gatal-gatal, pusing atau lain sebagainya.
Biasanya kamu akan berpikir bahwa kamu alergi terhadap makanan yang membuatmu mengalami beberapa hal di atas.
Namun jangan salah, selain alergi ada juga penyebab lainnya adalah kamu sensitif terhadap makanan.
(BACA JUGA: Catat nih, 4 Rasa Gatal yang Tidak Seharusnya Digaruk, Bahaya loh!)
Sensitif atau intoleransi terhadap makanan adalah kondisi dimana tubuh kamu tidak bisa memproses suatu makanan dengan benar.
Biasanya hal ini disebabkan oleh berbagai alasan seperti kurangnya enzim, sindrom iritasi usus besar, kepekaan terhadap makanan atau stres.
Masalah ini dialami oleh seluruah ribuan orang di dunia.
Berbeda dengan alergi makanan, intoleransi makanan tidak memicu respon dari sistem imun.
Seperti apa perbedaannya, berikut penjelasannya yang sudah dirangkum oleh Grid.ID.
(BACA JUGA: Sepsis, Infeksi Berbahaya yang Mengancam Nyawa, Memangnya Apa sih Itu?)
1.Perbedaan reaksi
Salah satu perbedaan utama intoleransi makanan dan alergi adalah tingkat reaksi yang kamu alami saat mencerna makanan.
Jika kamu mengalami reaksi seperti gatal-gatal, sulit bernapas atau pembengkakan itu adalah gejala alergi.
Alergi biasanya akan menyebabjan reaksi sistem kekebalan yang mempengaruhi banyak organ dalam tubuh.
Dalam beberapa kasus, reaksi alergi makanan yang parah bisa mengancam jiwa.
Tapi jika kamu mengalami hal seperti mual, muntah atau rasa tidak nyaman bisa jadi itu disebabkan oleh intoleransi tubuh terhadap makanan yang kamu konsumsi.
Untuk kasus yang serius, gangguan intoleransi hanya sebatas pada gangguan masalah pencernaan.
(BACA JUGA: Jessica Iskandar Pamer Warna Rambut Baru, Penampilannya Dipuji Habis-habisan!)
2.Intoleransi makanan bisa disebabkan karena dietmu
Intoleransi dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti gaya hidup dengan asupan makanan yang tidak teratur dan asupan nutrisi yang buruk.
Asupan nutrisi yang tidak sesuai biasanya disebabkan oleh diet lemak yang tinggi.
Dan tentu saja, cara terbaik untuk mengetahui apakah kamu mengalami intoleran atau alergi adalah dengan berkonsultasi ke dokter. (*)