Laporan Wartawan Grid.ID, Linda Fitria C
Grid.ID - Saat hamil, keinginan untuk makan biasanya meningkat.
Dari yang asem, asin, pedas, manis semua dilahap sampai lupa tentang nutrisi.
Tapi, sebenarnya boleh nggak sih ibu hamil makan makanan manis? Berbahayakah untuk janin?
Memanjakannya dengan makanan manis sesekali tentu boleh karena tubuh juga membutuhkan asupan gula.
Namun, konsumsi berlebihan sangat dilarang apalagi jika ibu hamil punya riwayat diabetes.
(BACA JUGA : Payudara Terasa Sakit? Kenali Beberapa Penyebabnya, Salah Satunya 'Sariawan Puting'?)
Makanan-makanan manis seperti kue dan permen memiliki kadar gula yang tinggi dan kurang baik untuk tubuh.
Padahal kebutuhan gula tubuh bisa digantikan dengan buah, gandum, atau sayuran yang notabene sudah mengandung gula alami.
Nah, membahas tentang makanan manis, sebenarnya berapa sih konsumsi gula yang aman untuk ibu hamil?
Dikutip dari Mom Junction, belum ada takaran standar berapa gula yang aman masuk ke tubuh ibu hamil.
Hal ini karena kebutuhan gula dari tiap-tiap orang berbeda sesuai dengan tingkat metabolisme, kadar gula darah, dan berat badan masing-masing.
(BACA JUGA : 5 Pertanda Aneh yang Menunjukkan Tubuh Kekurangan Zat Besi, Salah Satunya Mengidam?)
Namun, 25 gram atau kurang bisa jadi patokan asupan gula yang cukup untuk tubuh ibu hamil.
Sayang, banyak ibu hamil melupakan hal ini karena mementingkan hasrat makannya.
Mereka mengonsumsi banyak makanan manis tanpa tahu efek panjang kelebihan gula.
Konsumsi gula terlalu banyak selama masa kehamilan bisa berbahaya untuk bayi.
Gula ekstra ini bisa melewati plasenta dan meningkatkan tingkat gula darah janin.
Ini meningkatkan produksi insulin dalam tubuh bayi dan membuatnya besar.
(BACA JUGA : Bulan Juni, Siap-siap nih Ada 4 Zodiak yang Kemungkinan Bakal Jadi Jomblo!)
Efek jangka pendek yang bisa terjadi ialah kelahiran prematur dan upaya operasi caesar.
Kadar gula berlebih juga bisa menyebabkan ibu hamil lebih cepat lelah, kekurangan nutrisi, dan kenaikan berat badan.
Konsumsi makanan manis untuk ibu hamil memang boleh sesekali, namun ibu harus benar-benar menjaga pola makannya.
Ini karena semua nutrisi yang didapat dari bayi berasal dari makanan yang ibu makan.
So, be wise ya!(*)