Grid.ID - Seorang jutawan AS bernama Daniel Beckwitt dituduh lakukan pembunuhan terhadap seorang pria yang 'bekerja' padanya.
Rupanya, pria itu direkrut Beckwitt untuk membangun sebuah terowongan di rumahnya.
Terowongan itu digadang-gadang untuk melindungi Beckwitt dari serangan rudal Korea Utara.
'Proyek' terowongannya belum selesai, Beckwitt (27) justru didakwa dengan pembunuhan tak disengaja sehubungan dengan kematian Askia Khafra (21) -pria yang direkrut Beckwitt untuk membangun terowongan- pada 2017.
Dikutip dari SCMP pada Minggu (3/6/2018), Khafra meninggal saat terjadi kebakaran di ruang bawah tanah ketika dirinya menggali terowongan rumah Beckwitt di Bethesda, Maryland.
BACA: Suka Uring-uringan? Ini nih 5 Cara Ampuh Mengontrol Mood Swing di Masa Kehamilan
Menurut pengakuan pengacaranya, Beckwitt adalah sosok yang 'tak biasa'. Dirinya khawatir soal ketegangan internasional, Korea Utara, dan rudal balistik antarbenua.
Untuk itulah dia ingin punya terowongan di rumahnya yang tak lain bakal digunakan untuk tempat berlindung.
Soal Khafra, Beckwitt bertemu dengannya melalui media sosial.
Beckwitt menjanjikan uang kompensasi yang cukup besar jika Khafra mau membangun terowongan untuknya.
Uang kompensasi itu dikatakan bisa untuk membangun perusahaan impian Khafra.
BACA: Tertangkap Kamera Penampilan Millen Cyrus No Makeup, Bikin Pangling?
Tapi janji tinggallah janji.
Masih dari SCMP, petugas pemadam kebakaran dan polisi menanggapi panggilan soal kebakaran rumah di Bethesda -rumah Beckwitt-.
Mereka menemukan api di ruang bawah tanah dan Beckwitt saat itu ada di luar rumah.
Beckwitt mengatakan pada petugas ada seseorang di ruang bawah tanah rumahnya.
Benar adanya. Para petugas menemukan tubuh Khafra.
BACA: Viral Foto Terbaru Johnny Depp, Kondisinya Bikin Penggemar Khawatir
Penyelidik kepolisian membuat laporan tertulis soal kematian Khafra di ruang bawah tanah rumah Beckwitt
Dituliskan, kematian Khafra terjadi akibat kondisi 'tertimbun' yang akan mempersulit siapa saja untuk melarikan diri dengan cepat.
Selain itu, penyelidik juga menemukan tumpukan sampah yang sangat banyak dan barang-barang berserakan di seluruh rumah.
Pihak berwenang memperkirakan dalam ruang bawah tanah yang digali Khafra membutuhkan daya listrik cukup besar.
Listrik itu diakomodasi oleh kabel ekstensi yang 'serampangan' hingga menciptakan risiko kebakaran cukup besar.
(*)