Grid.ID - Musim mudik, biasanya juga dimanfaatkan untuk berlibur bersama keluarga.
Makanya jadi nggak heran, kalau lokasi wisata jadi penuh pengunjung.
Mau yang lokasinya di pantai ataupun pegunungan, di musim mudik lebaran pasti isinya wisatawan semua.
Nah biasanya, kelar liburan ada saja cerita-cerita ngeselin yang terjadi.
Salah satunya adalah cerita merasa dikerjain oleh pemilik warung.
(BACA JUGA : Dari Oreo Hingga Croissant, Tas Bentuk Makanan Ini Bikin Perut Kamu Jadi Laper!)
Maksudnya setelah menikmati kuliner disebuah warung, pengunjung merasa bayarnya kemahalan.
Contohnya yang terjadi tahun lalu pada salah satu pengunjung lesehan di Malioboro, Yogyakarta.
Keluhan pengunjung itu, dengan sigap ditanggapi UPT (Unit Pelaksana Teknis) Malioboro.
Endingnya pemilik warung yang ketahuan menaikkan harga secara nggak wajar dikenai sanksi penutupan sepentara.
Namun kan nggak semua lokasi wisata punya unit seperti UPT Malioboro itu.
Agar nggak kena kerjain pemilik warung makan, ada beberapa tips yang bisa dipakai nih.
1. Bawa makanan sendiri
Tips yang satu ini, nggak perlu gambling lagi buat pilih tempat makan.
Tinggal cari lokasi yang pas buat menggelar bekal makanan dari rumah.
Tapi yang jangan sampai lupa, sampahnya tetap dibuang pda tempatnya ya.
(BACA JUGA : Mudik Pakai Mobil Manual, Ini 4 Kesalahan Seputar Pedal Kopling)
2. Tanya harga
Jangan takut dibilang cerewet oleh si pemilik warung.
Tanyakan dengan pasti, harga masing-masing makanan yang dijual di warung tersebut.
Apalagi kalau ketemu warung yang daftar menunya nggak cantumin harga.
3. Warung yang sudah dikenal
Cara ini cukup efektif untuk menghindari nakalnya pemilik warung yang seenaknya menaikkan harga pas musim liburan.
Paling tidak, kalau sudah pernah ke warung tersebut Anda tahu range harga makanannya.
4. Warung dekat kampus
Memang jadinya agak menjauh dari lokasi wisata.
Namun seperti pada umumnya, warung dekat kampus itu budgetnya disesuaikan dengan kantong mahasiswa.(*)