Sementara 90 persen anak-anak merasa orangtua mereka memberi dukungan penuh.
Di zona konflik macam Gaza, kehadiran keluarga merupakan satu-satunya kekuatan utama bagi anak-anak.
Kehilangan keluarga secara fisik dan psikis dapat menyebabkan kesehatan mental anak-anak terganggu. (*)