Dia menempatkan foto keduanya berjejer dan menyebut Rebecca sebagai 'Zionis Amerika dari Boston untuk menduduki Palestina dan bergabung dengan militer Israel.
Dilansir dari timesofisrael.com, Nafal mengambil gambar dan deskripsi Rebecca di akun Facebook resmi IDF.
(BACA JUGA : Video: Detik-detik Petugas Stasiun Jatuh dan Terperosok Masuk Ke Bawah Kereta yang Sedang Melaju )
Di unggahan IDF itu Rebecca merupakan tentara kelahiran Boston.
Pada usia 18 tahun, dia pindah ke Israel dan begabung dengan IDF sebagai tentara yang memiliki spesialisasi di bidang pendidikan.
Tetapi setelah itu, dia memutuskan bahwa lebih cocok di lapangan.
"Saat ini, dia merupakan tentara terlatih di Intelijen Lapangan IDF, mempertahankan rumah yang dia tahu dan dia cintai," dikutip dari laman Facebook IDF.
(BACA JUGA : Pilu! Ibunda Razan Najjar Ungkap Sang Putri Sempat Membelikan Saudara-saudaranya Baju Baru untuk Idul Fitri Sebelum Tewas )
Nah setelah Nafal mengunggah tentang Rebecca, halanman Facebook 'Freedom for Gaza' yang memiliki lebih dari 100.000 pengikut menerbitkan postingan dan mengutip deskripsi itu.
Deskripsi itu lalu ditambahkan "'pembunuh terlatih' ini mengeksukusi seorang perawat Palestina berusia 21 tahun di Gaza sat dia membantu warga sipil yang terluka."
Kemudian foto Rebecca viral dan dituduh menjadi sniper yang menewaskan Najjar.
Setelah viral, Rebecca memberi pengakuan :