Salah satunya memberi perlindungan pada kesatuan-kesatuan kesehatan sipil.
Kesatuan kesehatan sipil meliputi anggota Dinas Kasehatan dan Dinas Keagamaan, serta mereka yang melakukan kegiatan-kegiatan kesehatan seperti penduduk Sipil dan Perhimpunan Palang Merah Nasional serta Perhimpunan bantuan lainnya.
Bahkan kesatuan-kesatuan kesehatan sipil tersebut harus diperbolehkan mengumpulkan dan merawat orang-orang luka, sakit dan korban karam, meskipun didaerah yang diserbu dan diduduki.
Mereka juga harus diizinkan mencari korban yang tewas serta melaporkan lokasinya.
Namun sebuah pemandangan berbeda terjadi pada Razan Najjar.
Dikutip Grid.ID dari akun Twitter @JaneVoter mengunggah sebuah postingan pada 3 Juni 2018.
"Saat-saat terakhir #Razan_Najjar sebelum sniper #Israeli menembaknya dari belakang.
Foto-foto ini jelas menunjukkan Razan & rekan-rekannya mengangkat tangan mereka ketika mendekati seorang #Palestinian yang terluka di dekat pagar yang dibentengi.
Razan tidak menimbulkan ancaman bagi para prajurit! Foto: @QudsNen . @ chrislhayes. @ ABC," tulis @JaneVoter dalam unggahannya.
Dalam sejumlah foto yang diunggah @JaneVoter Razan dan kawan-kawannya terlihat berada di sebuah tanah lapang.