Grid.ID - Kematian relawan medis Razan al-Najjar menyisakan kesedihan bagi banyak orang yang terlibat di konflik jalur Gaza.
Najjar tewas ditembak oleh sniper Israel ketika sedang mencoba membantu pengunjuk rasa yang terluka di perbatasan Gaza.
Dari seberang pagar, dua atau tiga peluru meluncur dan tepat mengenai bagian dadanya.
Tak lama setelah kejadian ini, Najjar dinyatakan meninggal dunia.
(BACA JUGA : Tewas Ditembak Sniper Israel, Ini 7 Fakta Razan al Najjar, Relawan Perawat Muda di Jalur Gaza )
Saat pemakamannya ribuan orang hadir mulai dari warga sipiil, keluarga dan kerabat, serta rekan-rekan relawan medis yang turut berjuang bersama Najjar.
Kondisi sekitar rumah Najjar penuh dengan foto-fotonya.
Saat ditemui oleh CNN, ibu Najjar, Sabreen menunjukkan rompi yang dikenakan anaknya saat tertembak.
Rompi yang ditunjukkan itu penuh dengan bercak darah Najjar.
(BACA JUGA : Ramai di Sosial Media, Inikah Sosok Sniper Israel yang Tembak Razan Najjar sang Relawan Medis Asal Palestina? )
Sabreen mengungkapkan bahwa Najjar sudah menjadi relawan sejak awal protes berlangsung dan bekerja tanpa dibayar.