Laporan Wartawan Grid.ID, Corry Wenas Samosir
Grid.ID - Pola asuh anak akan memengaruhi kepribadian anak.
Hal itu tentunya tak lepas dari peran orangtua yang harus membimbing dan mengarahkan agar anak tidak salah dalam perilaku.
Serupa dengan apa yang tengah dialami Nikita Mirzani. Sebagai orangtua dia ingin mendidik anak-anak dengan cara pola asuh disiplin.
(Baca Juga Joget Tik Tok Tiru Arsy, Begini Respon Anang Hermansyah yang Buat Bete Ashanty)
Nikita Mirzani menceritakan sejak kecil ia, menerima penerapan pola disiplin dari kedua orangtuanya.
Tetapi baginya ditu bukan berarti otoriter atau memaksa anak namun orangtuanya menerapkan, jika anak menginginkan sesuatu, anak tersebut harus belajar dan mendapatkan prestasi.
"Pola didik Niki disiplin. Karena itu yang niki dapat dari ibu sama ayah. Jd waktu dlu Niki masih kecil, kalo Niki mau dapat sesuatu Niki harus belajar dan ranking.”
“Tidak harus jadi nomor satu tapi minimal lima besar. Jadi nanti kalo niki 'Pah mau beliin ini' papa bakal bilang, 'tunjukin dong kamu belajar yanga rajin' jadi semua anak-anak papa mama Niki tuh pinter," ujar Nikita Mirzani saat Grid.ID, temui di Kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Selasa (5/6/2018).
(Baca Juga Krisdayanti Tampil Lebih Tertutup Kenakan Kerudung Usai Pulang Umrah, Seperti Apa ya?)
Dengan pola asuh yang diterapkan oleh kedua orangtuanya, Nikita pun rupanya menerapkan hal itu kepada anak-anaknya.
"Semua ditunjukin dengan nilai-nilai yang bagus dan itu Niki terapin juga ke Loly, Karena Loly juga bukan anak umur 5-6 tahun. Dia udah 11 tahun. Jadi Niki terapin itu dari dia umur 7 tahun, kalau dia mau apa dia harus belajar," ujar Nikita Mirzani
(Baca Juga Sebelum Ayahnya Meninggal, Olla Ramlan Sempat Pamit Pergi Syuting)
Bahkan menurutnya, pola asuh yang dia terapkan itu telah berdampak baik bagi prestasi anak pertamanya, Loly.
"Alhamdulilah kebetulan loli iQ nya tinggi banget," ujar Nikita Mirzani.
Belum lama ini, Nikita Mirzani memang sempat disebut salah dalam menerapkan pola asuh anak.
Hal itupun dia jadikan pelajaran tambahan.
Nikita jadi lebih berhati-hati bukan hanya untuk pola asuh dari segi pendidikan namun dari emosional anak dan perkembangan psikologinya.
"Belajar dari kemarin-kemarin aja (kasus anak)," tandasnya. (*)