Find Us On Social Media :

Yuk Kenali 3 Langkah CPR yang Tepat, Pertolongan Pertama Bagi Pasien Serangan Jantung

By Maria Andriana Oky, Selasa, 5 Juni 2018 | 15:33 WIB

Melakukan CPR yang benar

Laporan Wartawan Grid.ID, Andriana Oky

Grid.ID - CPR atau cardiopulmonary resuscitation disebut juga dengan napas buatan pada orang yang mengalami henti napas karena sebab-sebab tertentu.

CPR juga merupakan tindakan pertolongan pertama yang dilakukan pada orang yang menderita serangan jantung.

Atau gangguan fungsi elektrik di hati yang menyebabkan jantung berhenti berfungsi.

Mungkin, sebagian besar masyarakat Indonesia masih merasa panik, gugup dan bingung untuk melakukan pertolongan pertama.

( BACA JUGA :Dikenal Tajir, yuk Intip Koleksi Anting-anting Milik Ayu Ting Ting yang Harganya Ratusan Ribu Rupiah!)

Rasa gugup dan panik ini bisa menyebabkan nyawa orang lain melayang.

Untuk itu, kamu perlu mempersiapkan dirimu ketika ada orang yang membutuhkan bantuan dengan tiba-tiba pada waktu yang tidak kamu duga.

Menurut Dr. Andersen, CPR itu dilakukan ketika kamu menekan dada bagian tengah, kamu akan mendorong sternum atau tulang dada ke atas dan ke bawah di atas jantung.

Langkah CPR ini, membantu mengalirkan darah yang kaya oksigen ke berbagai organ vital dalam tubuh.

( BACA JUGA :Sudah Menikah, Uut Permatasari Masih Doyan Gelendotan dengan Sang Ibu)

Pada dasarnya, ketika kamu melakukan CPR, kamu sedang memompa hati dan darah dari jantung ke seluruh tubuh.

Hal itu sangat efektif untuk bisa menyelematkan seseorang yang mengalami henti napas secara tiba-tiba.

Lebih lanjut, Dr. Andersen menjelaskan bahwa setiap detik di dihitung ketika aliran darah seseorang berhenti.

Dalam hitungan per menit tanpa CPR, peluang untuk bertahan hidup seseorang turun sebesar 10 persen.

( BACA JUGA :Jadi Korban Penjambretan, Seorang Nenek Justru Lakukan Hal Tak Terduga)

Dalam 5 menit, sel otak mulai mati dan dalam 10 menit, peluang untuk bertahan hidup pada dasarnya adalah nol.

Dr Andersen menjelaskan bahwa CPR dari mulut ke mulut tampaknya kurang memberikan hasil yang efektif.

Jadi, Dr Andersen menyarankan untuk melakukan CPR hands-only.

( BACA JUGA :Lebih Dari 25 Hari Tak Muncul Dihadapan Publik, Dimanakah Istri Donald Trump?)

CPR hands-only membutuhkan 3 langkah sederhana sebagai berikut.

1.Memeriksa kondisi pasien

Kamu perlu memeriksa kondisi tubuh pasien apakah tubuhnya responsif atau tidak.

Tepuk bahu si pasien untuk melihat apakah ia masih bernapas atau bergerak.

Kamu perlu mengenali bahwa seseorang yang terkena serangan jantung akan jatuh, tidak bisa bernapas atau bergerak dan tubuhnya akan membiru dengan cepat.

( BACA JUGA :Wow! Demi Konsumen, Honda Siapkan 3.750 AHASS Untuk Layanan Extra)

2.Panggil ambulans (911)

Setelah kamu menyadari tidak ada respon dari sang pasien, segeralah untuk menelpon ambulans.

3.Memulai CPR hands-only

Posisikan kedua lenganmu dalam keadaan lurus, jari tangan saling menggenggam dengan telapak tangan terbuka.

Tekan dengan cepat dan keras di dada bagian tengah dengan telapak tanganmu.

Kamu perlu menekan ke bawah sekitar 5 cm untuk memberikan tekanan yang cukup.

( BACA JUGA :Beberapa Hal yang Akan Terjadi Ketika Konsumsi Kolagen Setiap Hari, Bahaya Nggak ya?)

Hal tersebut bertujuan untuk memberikan 2 kompresi per detik. (*)